Baduy Mualaf Dapat Pelatihan E-Commerce

Baduy Mualaf Dapat Pelatihan E-Commerce
PELATIHAN: Sejumlah warga Baduy Mualaf di Kampung Landeuh, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar mendapatkan pelatihan jualan online.

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 20 warga Baduy mualaf yang tinggal di Kampung Landeuh, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar diberikan pelatihan digital marketing dan e-commerce.

Pelatihan itu sendiri merupakan rangkaian program pengabdian masyarakat oleh Universitas Terbuka (UT) bersama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten dan Lebak, serta Yayasan Senyum Insan Nusantara.

Kepala Pusat Riset Inovasi Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PRI-PTJJ) Universitas Terbuka Etty Puji Lestari mengatakan bahwa pengabdian

Bacaan Lainnya

masyarakat yang dilakukan merupakan upaya transfer wawasan pemanfaatan teknologi terhadap warga Baduy mualaf dalam digital marketing hingga bisa bersaing dalam bidang pemasaran di skala yang lebih besar.

Honorer Lesu Daftar PPPK

“Pembekalan digital marketing di harapkan akan meningkatkan kemampuan untuk melakukan penjualan secara online baik melalui Tik tok shop, Shopee atau marketplace lainnya,” kata Etty kepada wartawan pada Senin (21 Oktober 2024).

Etty juga menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan hal yang penting dilakukan dalam lingkungan adat ataupun komunitas yang mempunyai

potensi yang bisa mendatangkan kunjungan dan meningkatkan perekonomian dengan faktor-faktor kepariwisataannya.

“Selain pelatihan dalam kesempatan ini juga dilaksanakan program pemberian bantuan sembako kepada masyarakat oleh Sedekah Terbuka.

Calon Walikota Serang Budi Rustandi Tawarkan Bantuan Permodalan Buat Pedagang

Bantuan ini bentuk apresiasi kepada masyarakat supaya lebih semangat dalam meningkatkan kompetensi dan pengayaan di era literasi digital.

Dan sebagai simbol bahwa kebutuhan pokok bisa diatasi dengan pendidikan dan keterampilan,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua PHRI Banten Ashok Umar juga menyampaikan, kreativitas masyarakat dalam menciptakan pola ekonomi baru memang harus terus dirangsang dan distimulus.

Termasuk dengan Kampung Landeuh yang memiliki daya tarik tersendiri.

Brio Berpenumpang 7 Peziarah Terjun ke Sungai

Melalui kegiatan tersebut, ia berharap kampung warga Baduy mualaf tidak hanya menjual histori dan latar belakang saja,

namun harus bisa memberikan edukasi adat agar mendapat kesan yang berbeda dengan kampung lainnya.

“Kita mau Kampung Landeh sama seperti Kampung dan adat budaya di Bali yang mempunyai ciri khas sehingga masyarakat yang berkunjung mendapatkan kesan yang unik yang tidak dilupakan dalam pemanfaatan adat dan budaya,

PHRI siap menjadi mitra dan mendukung segala bentuk peningkatan turis dan keparawisataan di Kampong Landeuh dan provinsi Banten,” tandasnya. (aldi/muhaemin)

Pos terkait