Prositusi Michat Sekali Kencan Rp1 Juta

PROSTITUSI VIA MICHAT, Tarif Sekali Kencan Rp1 Juta

BANTENRAYA.CO.ID – Prostitusi online melalui aplikasi Michat kian menjamur di Kota Serang, maupun kota-kota lainnya di Provinsi Banten.

Bahkan pelaku prostitusi bukan hanya dilakukan oleh warga lokal, tapi juga warga luar daerah yang sengaja menetap sementara di hotel maupun kos-kosan.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota Ipda Febby Mufti Ali membenarkan jika prostitusi online melalui aplikasi kecan masih marak di wilayah hukumnya.

Bacaan Lainnya

Namun dalam kasus ini, pihaknya terbentur dengan aturan dan perundang-undangan.

Andra Soni Bawa Pesan Prabowo Soal Mencerdaskan Warga Banten

“Tahun 2023 kami mengungkap 2 perkara, untuk tahun ini belum ada. Dalam KUHP tidak ada pasal ataupun ketentuan khusus yang dapat memidanakan seorang PSK.

Yang bisa dipindana hanya pihak ketiga atau mucikari,” katanya, Selasa (19 November 2024).

Febby menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukannya, kos-kosan dan hotel menjadi tempat paling banyak digunakan oleh pengguna aplikasi kencan untuk melayani pria hidung belang.

“Rata-rata main sendiri, kalau difasilitasi pihak ketiga (mucikari) sangat jarang. Mereka pakai aplikasi Michat,” jelasnya.

Sampah Liar Kembali Numpuk di Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang

Namun, Febby menerangkan, ada beberapa kasus pelaku seks komersial bekerja sama dengan pihak hotel, dengan menyediakan jasa esek-esok untuk ditawarkan kepada tamu hotel.

“Kebanyakan (targetnya) orang-orang yang menginap,” terangnya.

Salah satu mucikari asal Kota Serang berinisial DS (32) saat diwawancara tak menyangkal jika kian marak perempuan pencari pria hidung belang secara terang-terangan minta dipasarkan olehnya melalui aplikasi online, khususnya Michat.

Pasar utamanya di wilayah Kota Serang dan Kota Cilegon.

Komunitas Ojol, Pendeta dan Warga Tionghoa Deklarasi Dukung Ria-Subadri

“Banyak yang minta dicarikan gadun (istilah untuk pria dewasa yang gemar menjalin hubungan dengan perempuan yang jauh lebih muda),” kata sumber kepada Banten Raya.

DS menjelaskan, untuk tarif yang ditawarkannya lumayan cukup tinggi.

Untuk 1 kali kencan, pria hidung belang harus merogoh kocek sekitar Rp1,5 juta, belum termasuk dengan kamar hotel.

“Rata-rata satu setengah juta. Di hotel (pertemuan dengan pria hidung belang).

Kuasai Panggung Debat Perdana, Andika-Nanang Dinilai Ungguli Lawan

Biasanya saya kirim foto-foto dulu, kalau sudah dipilih nanti ketemu di lokasi, dan saya yang ambil uangnya. Selesai baru kami bagi,” jelasnya.

DS mengaku setiap kali mendapatkan order dari pria hidung belang dirinya mendapatkan bagian dari wanita penghibur tersebut, dengan nilai bervaritif mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.

“Tergantung, ada yang Rp300 ribu sampe Rp500 ribu. Mau gak mau juga sih (jadi mucikari), pasti berisiko. Kadang kita ditebak polisi,” ujarnya.

Sementara itu, SA (25) salah satu pelaku prostitusi online mengaku sudah 2 tahun menjalani aktivitas itu, dan telah berkeliling ke berbagai wilayah.

Dishub Kewalahan Tertibkan Angkot Bodong

Dalam menjalankan bisnis esek-esek itu, dirinya ditemani dua orang temannya dan satu orang pria.

“Kalau saya tiga orang sewa dua kamar. Nanti kami gantian, kalau ada yang dapat order saya pindah ke kamar sebelah,” kata perempuan asal Bogor, Jawa Barat ini.

SA menerangkan, dirinya dan kedua temannya hanya melayani durasi pelayanan seksual itu tidak lebih dari 1 jam.

Dengan tarif per jam mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 ribu. “Tergantung, kadang banyak juga yang bohong.

Upah Lipat Surat Suara Pilgub Banten Rp 260 Rupiah Per Lembar

Udah deal, tapi gak datang orangnya. Kasih tarif mahal, banyaknya pada nego,” terangnya. (darjat)

Pos terkait