BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung uji coba program makan bergizi gratis di SMKN 3 Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (21 November 2024).
Gibran menekankan program makan bergizi gratis bukan sekadar penyediaan makanan gratis, melainkan langkah strategis untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi dan keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung program nasional ini.
Dalam kesempatan itu, Gibran mengapresiasi SMKN 3 Tangerang yang telah menyajikan 864 paket menu makan bergizi gratis.
Perkuat Sinergitas, Bank bjb-TNI AL Tandatangani PKS Penggunaan Produk dan Jasa Layanan Perbankan
Adapun menu makan bergizi gratis yang disajikan berupa nasi, ayam teriyaki, tumis buncis, wortel, bakso, pisang, dan susu.
Gibran menilai model pelibatan pendidikan kejuruan pada program pemerintah semacam ini tidak hanya akan mendorong peningkatan kesehatan anak didik, tetapi juga kapasitas pembelajaran bagi siswa.
Melalui kolaborasi multipihak seperti ini, Gibran berharap program makan bergizi gratis dapat menjadi langkah konkret menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045, yaitu bangsa yang sehat dan berdaya saing tinggi.
Muhammad Azhar Malik, seorang siswa kelas 11 jurusan kuliner 2, yang ikut dalam menyediakan makan bergizi gratis untuk di sekolahnya itu mengaku hal ini bisa memperkaya praktik langsung para siswa,
Budi-Agis Bakal Kembangkan Wisata Unggulan di Kecamatan Kasemen
khususnya pengalaman menyiapkan makanan sehat dalam jumlah banyak, sekaligus mengemas dan menyajikannya secara higienis.
Dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman setelah dilibatkan untuk menyajikan makan bergizi gratis.
“Tentu ada banyak pengalaman (yang diperoleh). Apalagi menyiapkan makanan dalam porsi banyak begini,” ujar Azhar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pelibatan SMK,
Ikut Senam HUT Golkar ke-60, Ratu Ria Maryana Optimis Jadi Walikota Terpilih
khususnya yang memiliki jurusan tata boga dalam program makan bergizi gratis merupakan upaya pemberdayaan siswa dan berguna untuk meningkatkan praktik memasak siswa di jurusan tersebut.
Apalagi, jurusan tata boga sudah memiliki fasilitas memasak yang memadai untuk menciptakan makanan bergizi.
“Kemungkinan nanti ini diperluas di kawasan sekitar, karena kewenang Provinsi itu SMA, SMK dan SKh dan biayanya dari Provinsi kita memiliki kewajiban,” ujarnya.
Al Muktabar mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kememdagri) telah mengeluarkan petunjuk teknis pembiayaan makan bergizi gratis, yaitu minimal empat persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
11.652 Warga Banten Positif HIV
Provinsi juga memiliki tugas untuk menyiapkan dukungan anggaran untuk kabupaten dan kota untuk menyukseskan program makan bergizi gratis ini. (tohir)