Warga Citangkil Alami Penyakit Aneh

Warga Citangkil Alami Penyakit Aneh
BELUM SEMBUH : Afendi, warga Lingkungan Weri, kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Cilegon memperlihatkan lehernya yang mengalami penyakit aneh, Rabu (18 Desember 2024).

BANTENRAYA.CO.ID – Afendi (27), warga Lingkungan Weri, RT 003/002 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil mengalami penyakit aneh. Pada bagian leher hingga dada sebelah kirinya terdapat seperti luka bakar, dan berakar.

Ditemui di rumahnya, Afendi menjelaskan, penyakit misteriusnya itu dialami selama lima bulan.

Afendi menceritakan, awal mulanya penyakit tersebut dirasakan usai pulang mancing bersama teman-temannya di Waduk Krenceng.

Bacaan Lainnya

“Dari pulang mancing itu lehernya mulai gatal-gatal, demam juga, tapi makin lama ada benjolan yang ada airnya di leher,” kata Afendi kepada Banten Raya saat ditemui di rumahnya, Rabu (18 Desember 2024).

Aktivitas Warga Terdampak Banjir Rob Kasemen Mulai Normal

Kata dia, dirinya dan keluarga mengira seperti penyakit cacar air, namun tak kunjung membaik selama lima bulan ini.

Kondisi tubuh Afendi saat ini seperti luka bakar, bintik yang berair, dan berakar.

“Awalnya ngira ini sakit biasa kaya cacar air, tapi sudah dibawa ke puskesmas, klinik, rumah sakit juga belum ada perubahan.

Dari berobat itu, dibilangnya herpes tapi makin lama berakar seperti ini. Suka gatal juga,” ucapnya.

Pegawai PT SGI Tilap Uang Penjualan Rp15,6 Miliar

Ia mengaku, selama diberikan obat oleh Faskes tidak merasa cocok dan mengalami hal yang serupa setiap hari.

Efek penyakit tersebut, dirinya tidak dapat menengok kanan kiri.

“Dikasih obat selama konsultasi ke dokter juga tapi tidak cocok, nyerinya emang hilang tapi rasa gatalnya masih ada. Malah jadi gemuk ke pipi,” ujarnya.

Afendi mengungkapkan, saat ini dirinya diharuskan untuk melakukan operasi di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta RS Cipto Mangunkusumo, karena rumah sakit di Kota Cilegon maupun Kota Serang tak dapat menangani penyakitnya.

Studi Banding, Dindikbud Banten Lakukan Jelajah Budaya

“Selama ini berobat pakai BPJS, cuma kalau berobat ke Jakarta agak sulit soalnya harus ada biaya yang lebih, kita keterbatasan ekonomi.

Tapi karena ada rujukan dari rumah sakit di Serang ini diharuskan ke RS Cipto,” ungkapnya.

Pengobatan Afendy tersebut, dibantu oleh pihak warga setempat sampai proses untuk pengobatan ke RS Cipto Mangunkusumo.

“Alhamdulillah dari warga di lingkungan ada yang mau bantu, ada biaya yang ditanggung dari Pak RT dan Pak RW, kemarin ada dari Kecamatan Citangkil juga datang,” ujarnya.

PKL Stadion Maulana Yusuf Bakal Lakukan Jumsih

Sementara itu, Ibu Afendy, Sunenti berharap anaknya dapat segera dapat ditangani penyakit misterius tersebut dan kembali beraktifitas secara normal.

“Kita juga awal kiranya itu penyakit cacar air tapi kata dokter herpes, tapi sekarang berakar seperti itu.

Kita juga berobat pakai BPJS kalau di luar itu kita belum ada dananya. Semoga dapat segera sembuh ini penyakitnya setelah ke RS Cipto Mangunkusumo,” harapnya. (mg-tia)

Pos terkait