Libur Nataru, Jalur ke Anyer Satu Arah

Libur Nataru, Jalur ke Anyer Satu Arah
REKAYASA: Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek saat memberikan keterangan rencana rekayasa lalu lintas di jalur wisata, kemarin.

BANTENRAYA.CO.ID – Ditrektorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten bakal memperlakukan satu arah atau one way untuk jalur menuju wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, sampai kawasan Carita,

Kabupaten Pandeglang, selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan kendaraan.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi mengatakan, pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem one way di ruas jalan menuju objek wisata Anyer dan Carita diberlakukan secara situasional yang biasa terjadi saat liburan.

Bacaan Lainnya

“Untuk nanti saat jalur wisata di Anyer-Carita akan kita berlakukan one way, mulai dari simpang pasar Anyer sampai Hotel Mandalika,” katanya kepada awak media beberapa waktu lalu.

Ngos-ngosan’ dan ‘Jungkir Balik’, Wartawan Cilegon Harus Akui Keunggulan Polres Cilegon

Leganek menjelaskan, penerapan jalur satu arah di tempat wisata mulai diterapkan saat liburan sudah dimulai hingga awal tahun 2025.

Ada dua waktu yang akan berlaku, yaitu pukul 08.00 sampai 12-00, dan 15.00.

“Pagi jam 8 sampai jam 12 siang akan dibuka jalur bagi kendaraan masuk ke Anyer. Sedangkan sore hari pukul 15.00 untuk jalur keluar dari kawasan wisata,” jelasnya.

Leganek menambahkan, apabila masih terjadi kepadatan, kendaraan akan diarahkan ke jalur lain, menuju jalur alternatif ke wilayah Padarincang, Kabupaten Serang.

PNM Dampingi Ratusan Nasabah PNM Mekaar Daftar Izin Edar BPOM

“Apabila terjadi kepadatan maka kita alihkan ke Simpang Teneng menjadi rute alternatif menuju Serang Kota dari Padarincang belok kanan maupun Labuan ke Lebak dan masuk ke tol Rangkasbitung,” tambahnya.

Akan tetapi, jika rekayasa lalu lintas telah diberlakukan, namun masih terjadi kepadatan kendaraan, kepolisian akan memutar balikan kendaraan yang menuju jalur wisata, dan meminta masyarakat untuk mengubah jadwal berkunjung ke tempat wisata.

“Jika terjadi kepadatan atau situasi kontingensi, silakan mencari rute alternatif atau memilih waktu lain untuk berlibur,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Leganek meminta kepada masyarakat tidak menggunakan kendaraan angkutan barang seperti mobil bak terbuka dipakai untuk berlibur.

Klinik Hewan Terlengkap Kini Ada di Curug

mobil tersebut bukan diperuntukan untuk mengangkut manusia. “Lebih baik masyarakat menyewa angkot (menuju tempat wisata),” pintanya.

Meski begitu, Leganek mengaku tidak bisa menindak tegas kendaraan barang atau losbak yang dipakai untuk mengangkut orang.

Sementara ini kita imbau, tidak ditilang karena kalau ditilang orangnya turun nanti kita bingung,” katanya. (darjat)

Pos terkait