BANTENRAYA.CO.ID – Polres Banjarnegara berhasil mengungkap kasus pembununuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang dengan nama Tohari atau lebih dikenal Mbah Slamet .
Warga Indonesia digegerkan dengan adanya kasus dukun pengganda uang yang meracun pasiennya pada awal pekan ini.
Bahkan, Polres Banjarnegara menyebut jika korban dukun pengganda uang Mbah Slamet jumlahnya sudah mencapai 12 orang.
Korban dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara ini terungkap setelah adanya laporan dari keluarga korban.
Praktik perdukunan yang dilakukan Mbah Slamet tergolong sadis dengan meracun pasiennya yang menagih penggandaan uang.
Mbah Slamet memberikan racun melalui minuman untuk pasiennya hingga korban meninggal dunia.
Korban yang tewas diracun, lalu dikubur di perkebunan yang tak jauh dari rumahnya.
Bahkan, dalam satu liang kubur ada yang terdapat 3 mayat.
BACA JUGA: Berikut Daftar 12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara
Praktik Mbah Slamet terhenti setelah adanya laporan dari GE yang merupakan anak korban dukun pengganda uang Mbah Slamet dengan nama Paryanto atau PO asal Sukabumi, Jawa Barat.
Korban PO saat itu datang ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara pada 23 Maret 2023.
Namun, saat PO hendak menagih hasil penggandaan uang, justru dia merasakan keanehan dalam dirinya.
Lantas, PO memberikan kabar kepada anaknya yang berada di Sukabumi melalui pesan whatsapp.
BACA JUGA: Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Terungkap dari Shareloc Whatsapp
PO memberikan sharloc lokasi keberadaaanya saat di rumah Mbah Slamet sang dukun pengganda uang.
Kemudian, PO juga mengirimkan rekaman suara melalui pesan whatsapp yang dikirimkan ke anaknya tersebut.
Rekaman kondisi PO sebelum tewas diracun Mbah Slamet dukun pengganda uang beredar di berbagai media sosial salah satunya Instagram @instambanjarnegara.
Berikut isi rekaman dari PO yang dikirimkan ke anaknya untuk memberitahukan kondisinya usai bertemu dengan dukun pengganda uang Mbah Slamet.
BACA JUGA: Pesan Terakhir Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Bikin Keluarga Berindin
”Kalau shareloc. Ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lah, takutnya kenapa-napa ayahnya gitu loh,” kata korban PO sebelum tewas memberitahu lokasinya di rumah Mbah Slamet.
PO memberitahukan kondisinya karena sudah mulai curiga atas tindakan Mbah Slamet.
”Lokasinya ini di mana, ini lokasi di rumahnya dia (Mbah Slamet) gitu loh. Masih satu rumah satu kampung hidup orang tuanya sekitar 100 meter dari rumahnya dia. Sama aja namanya Kampung Slamet,” ucapnya.
”Kayanya sih waspada aja. Ya udah sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini waspada aja. Takutnya namanya gak punya teman, gak punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan orang-orang yang percaya lagi,” kata korban PO.
BACA JUGA: Fakta-fakta Kasus Dukun Pengganda Uang yang Bunuh Puluhan Korban di Banjarnegara
”Makanya ayah sedikit ngeri gitu loh. Apalagi tadi di hutan, ayah gak sadar. Hawanya ngantuk mulu, habis minum pocari sweat, tidur lagi tidur lagi. Sampai silah nih sammbil nunggu, eh tidur kepala di bawah kan aneh,” ucap PO.
”Kaya orang mabuk, ayah ngomong sendiri kaya orang gila. Yaudah ya, muga-muga selamet, sampai tujuan dan sukses,” tutupnya.
PO juga mengirimkan foto Mbah Slamet dukun pengganda uang dan dikirimkan ke anaknya.
Demikian rekaman suara yang beredar tentang percakapan PO memberikan kabar ke anaknya saat bertemua Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara.***