SERANG, BANTEN RAYA- Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang membuat terobosan yang menarik. Masyarakat yang berobat di klinik ini bisa membayar biaya berobat dengan hanya menggunakan sampah.
Terobosan ini dapat tercipta setelah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Serang menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Bank Sampah Digital. Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang merupakan klinik pertama dan satu-satunya di Banten yang menerapkan pelayanan berobat dengan bayar pakai sampah.
Ketua Muhammadiyah Kota Serang Hamsin Syarbini menyampaikan, klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang berkomitmen membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang murah namun dengan fasilitas yang tidak murahan. Dengan kerja sama dengan Bank Sampah Digital, masyarakat bisa menggunakan sampah sebagai alat pembayaran saat berobat di klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang.
“Kami sangat senang bekerja sama dengan Bank Sampah Digital,” ujar Hamsin saat reopening klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang di Jalan Raya Kaloran, Kecamatan Serang, Kota Serang, yang dilakukan Muhammadiyah Kota Serang.
Hadir dalam kesempatan itu kepala dinas kesehatan, camat Serang, Lurah Kota Baru, pengurus MPKU Pusat, MPKU wilayah Banten, dan seluruh pengurus Muhammadiyah Kota Serang. Hadir juga anggota DPRD Kota Serang yaitu Nur Agis Aulia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Hasanudin mengaku sangat mendukung keberadaan Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang. Hasanudin mengatakan, Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, adalah klinik satu-satunya di Kota Serang yang mau dibayar pakai sampah. Hal ini menurutnya terobosan yang unik dan menarik. “Ini sangat bagus dan dapat menjadi contoh klinik lain,” ungkapnya.
Menurut Hasanudin, berobat bayar pakai sampah yang diterapkan Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang akan memiliki setidaknya dua keuntungan. Pertama, orang sakit bisa sembuh. Kedua, sampah yang berserakan bisa teratasi.
“Sampah bisa diolah kembali dan kesehatan pun terjamin. Ini adalah luar biasa, ini harus kita dukung penuh. Mudah-mudahan klinik ini menjadi maju dan bermanfaat untuk Kota Serang,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Bank sampah Digital Iyadulloh menjelaskan, Bank Sampah Digital sudah dua tahun berjalan mengumpulkan sampah dari koordinator di setiap kota maupun kabupaten di Banten. Dari hasil tabungan sampah ini, kata dia, dikonversikan berbagai manfaat seperti sembako, tabungan aqiqah, kurban, bahkan untuk bayar SPPT.
“Kali ini pun, layanan konversi terbaru di Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, yaitu berobat pakai sampah. Jadi nabung sampah bisa dipakai untuk berobat kesehatan,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Serang Nur Agis Aulia mengatakan, klinik PKU Muhamadiyah merupakan klinik pertama dan satu-satunya di Kota Serang atau mungkin di Banten yang melayani pengobatan masyarakat dengan pembayaran menggunakan sampah.
“Tentu langkah ini perlu diapresiasi dan disupport, dan semoga program ini bisa mendorong masyarakat mau memilah sampah dan hasil tabungannya bisa untuk berobat,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang biasa dikenal sebagai juragan kambing ini. (tohir/rahmat)