BANTENRAYA.CO.ID – Taruna Siaga Bencana atau Tagana Kota Serang menginginkan ada tambahan kadeudeh dari Pemerintah Kota atau Pemkot Serang.
Keinginan adanya tambahan kadeudeh ini terungkap usai Tagana Kota Serang melakukan audiensi dengan Pemkot Serang di ruang rapat Walikota Serang, Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Rabu 3 Mei 2023.
Rombongan Tagana Kota Serang dipimpin langsung oleh ketuanya Abu Salim, dan disambut oleh Asisten Daerah atau Asda II Kota Serang Yudi Suryadi.
Abu Salim mengatakan, dukungan anggaran diatur dalam Peraturan Menteri Sosial atau Permensos Nomor 28 dan Permensos Nomor 29.
Ketua Tagana Kota Serang Abu Salim mengaku bahwa pihaknya selama ini belum mendapatkan uang kadeudeh dari Pemerintah Kota Serang.
“Kami tidak punya honor,” ujar Abu Salim, kepada wartawan, ditemui usai audiensi dengan Pemkot Serang, Rabu 3 Mei 2023.
BACA JUGA:Juara MTQ Nasional, Pegawai Kemenag Kota Serang Dapat Hadiah Umroh
Abu Salim mengharapkan dari Pemerintah Kota Serang pun diberikan tambahan uang kadeudeh untuk Tagana Kota Serang.
“Hanya harapan saja. Mudah-mudahan pemerintah kota juga memberikan tambahan kadeudeh untuk kita juga,” ujar Abu Salim.
Abu Salim mengaku tidak mematok besaran uang kadeudeh yang diberikan Pemkot Serang.
“Kita tidak mematok ingin sekian. Barangkali dari teman-teman anggota Tagana ada kadeudeh dari Kemensos tapi tidak melihat nilainya,” ucap dia.
Selain uang kadeudeh, Abu Salim pun menginginkan adanya jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan untuk para anggota Tagana Kota Serang.
“Mudah-mudahan dari jaminan sosialnya juga. Harapan kami ada BPJS ketenagakerjaan. Karena ada resiko di situ. Kalau sakit ada BPJS untuk sakit. Ketika ada kecelakaan yang berlaku BPJS kesehatan,” harapnya.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin dan Wakil Walikota Subadri Ushuludin Hadiri Perayaan Mayday 2023
Abdu Salim menjelaskan, Tagana dibentuk sejak 25 Maret tahun 2004. Tagana merupakan relawan, sehingga tidak ada satu pun honornya, dan tidak pantas sebetulnya menginginkan mendapat gaji.
“Karena kita relawan dan masuknya Tagana itu, karena keikhlasan dan kemauan kita sendiri,” kata Abu Salim.
Abu Salim mengaku sejak tahun 2006 pihaknya mendapat uang kadeudeh atau istilahnya tali asih dari Kementerian Sosial atau Kemensos senilai Rp 50 ribu saat itu.
“Itu sudah syukur Alhamdulillah karena kita relawan,” akunya.
Abu Salim menuturkan, hingga saat ini Tagana mendapat perhatian berupa tali asih dari Kemensos senilai Rp 250 ribu per bulan.
“Bantuan uang kadeudeh tali asih tersebut dibagikan per enam bulan sekali untuk seluruh anggota Tagana se Indonesia,” tutur dia.
BACA JUGA:Serikat Pekerja Minta Pemkot Serang Berikan Honor untuk Dewan Pengupahan dan LKS Setara UMK
Abu Salim menyebutkan, anggota Tagana Kota Serang berjumlah 192 orang.
“Kami mudah-mudahan akan meminta juga dukungan tambahan kuota Tagana ke pemerintah pusat dalam hal ini ke Kemensos untuk Kota Serang,” ucap Abu Salim.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Daerah atau Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, Pemerintah Kota Serang akan mensupport penuh Tagana Kota Serang.
BACA JUGA:Warga Unyur Desak Pemkot Serang Cabut Patok di Jalan Frontage
“In syaa Allah dengan kemampuan yang ada. Karena memang selama ini dirasakan kalau ada bencana biasa langsung pada waktu banjir Kotta Serang. Kebetulan saya terjun langsung kalau tidak dibantu Tagana saya yakin juga agak repot,” kata Yudi Suryadi. ***