Ngeri! Ini Daerah Rawan Begal Di Indonesia Celurit Siap Menghadang Ketika Anda Tak Berhati-Hati!!!

Daerah Rawan Begal
Hati-hati ini merupakan daerah rawan begal di Indonesia yang bisa menyerang anda kapan saja (pexels/faruk tokluoğlu)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut merupakan daerah rawan begal di Indonesia yang sewaktu-waktu bisa saja menyerang ketika anda berhati hati.

Celurit siap menghadang anda di Daerah Rawan Begal ini apabila anda berkeliaran sendirian apalagi di malam hari.

Daerah rawan begal di Indonesia memang masih sangat umum, pasalnya pembegalan masih marak terjadi di tiap daerah Indonesia.

Bacaan Lainnya

Pembegalan merupakan sebuah aksi kejahatan yang bertujuan untuk mengambil sebuah benda berharga milik si korban dengan cara kekerasan.

BACA JUGA :Sudah Jalan Rusak, Mobil Dinas Gubernur Lampung dan Wagubnya juga Nunggak Pajak Puluhan Juta

Aksi begal ini masih menjadi incaran polisi untuk memberantas kasus-kasus begal yang dapat merugikan orang tersebut.

Bahkan dalam kurun waktu hingga Mei 2023 ini sudah ratusan korban yang menjadi sasaran aksi begal tersebut, bahkan pada Senin 8 Mei 2023 masih ditemukan kasus begal yaitu yang berada di Pangkal Pinang.

Oleh karena itu bagi masyarakat agar tetap hati-hati ketika berkendara di jalanan sepi karena jalanan sepi merupakan daerah rawan begal.

Dalam artikel ini akan mengulas 6 daerah rawan begal yang bisa saja menyerang ketika anda tidak berhati-hati.

BACA JUGA :Bupati Irna Pastikan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Pandeglang Terus berjalan Melalui Program Jakamantul

Dikutip Bantenraya.co.id dari halaman perkara.com inilah 6 daerah rawan begal di Indonesia yang sewaktu -waktu dapat menyerang anda ketika anda tak berhati-hati.

1. Tangerang

Diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menilai kota Tangerang, Banten menjadi salah satu wilayah yang rawan begal.

Unggung menilai bahwa mudahnya akses di wilayah Tangerang dari Lampung melalui Pelabuhan Merak adalah salah satu faktor penyebab terjadinya begal.

Selain itu, dikarenakan jalanan gelap (kurangnya penerangan) yang memberikan kesempatan kepada para pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya.

BACA JUGA :Info Penting: Warga Cilegon Jangan Lewat Jalan Ini Pada 7 Sampai 9 Mei 2023, Bakal Ada Rombongan 25 Walikota Apeksi Melintas

Dengan demikian, maka diperlukan peningkatan pengalaman dan pengawasan, dengan melakukan patroli malam menjelang pagi.

Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi pembegalan. Unggung mengatakan akan mempertebal pemeriksaan di seluruh wilayah seperti dengan cara melakukan razia skala besar.

Jika masyarakat mendapati pelaku begal, maka dihimbau untuk tidak main hakim sendiri, masyarakat lebih baik menyerahkan mereka kepada pihak Kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut.

2. Depok

Kepolisian Resor Kota Depok menyebutkan terdapat tujuh lokasi di Depok yang rawan terjadinya kriminalitas, terutama terjadi pada malam hari.

BACA JUGA :Rekomendasi! 2 Tempat Wisata di Tekengon Suasana Alamnya Bikin Rileks dan Bikin Betah Berlama-lama

Tujuh wilayah tersebut antara lain Sukmajaya, Beji, Bojong, Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, dan Limo.

Menurut Kriminolog Chazizah Gusnita, menilai sebenarnya aksi begal yang terjadi Depok bukanlah fenomena baru, karena sudah sering terjadi.

Menurutnya, alasan Depok menjadi kawasan begal adalah karena letak geografis Depok yang sangat menguntungkan para pelaku begal untuk melarikan diri.

Depok merupakan wilayah perlintasan. Terlebih mayoritas masyarakat Depok adalah masyarakat urban yang sehari-hari meninggalkan rumah untuk bekerja dan kembali pada malam hari.

BACA JUGA :LENGKAP! Ini Harga Tiket Konser Coldplay di Indonesia, Disertai Link Pemesannya

Oleh karena itu, para pelaku dapat menjalani aksi begalnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari para korban.

3. Makassar

Menurut Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar (Kombes) Fery Abraham, 70% dari para penjahat begal di Makassar merupakan anak di bawah umur.

Salah satu penyebab para pelaku melakukan begal karena ekonomi. Dikatakan oleh Ferry bahwa para pelaku tersebut ingin memakai narkoba sehingga mereka rela menjadi pelaku begal untuk mendapatkan uang.

Pengamat Hukum dari Universitas Bosowa 45, Marwan Mas, mengatakan bahwa selain anak remaja, para penjahat begal yang sudah dewasa juga melakukan regenerasi dengan menjaring anak-anak muda dikarenakan angka kemiskinan terus meningkat di Makassar.

BACA JUGA :10 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik Di Subang Jawa Barat Dengan Memiliki Keindahan Yang Sangat Cantik Dan Hits

Para pelaku begal akan menghalau segala cara untuk mendapatkan harta benda demi mengatasi kemiskinan.

4. Lampung

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengungkapkan terdapat 2 penyebab wilayahnya menjadi rawan begal.

Pertama, karena kondisi lampung yang masih relatif sepi dan minimnya penerangan jalanan umum. Kedua, terjadinya pembegalan juga dikarenakan dampak dari penggunaan narkoba.

Pelaku begal banyak berasal dari Lampung Utara, dimana pelaku mengkonsumsi narkoba yang memicu kejahatan.

BACA JUGA :Jalan Lingkar Alun-alun Timur Kota Serang Berlubang

Oleh sebab itu, Kepolisian Daerah Lampung terus melakukan pengawasan rutin di daerah rawan kejahatan dan dihimbau masyarakat tidak bepergian di malam hari, apalagi sendirian.

Dari banyaknya daerah rawan begal di Indonesia, dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya begal dikarenakan faktor ekonomi.

Selain itu juga dikarenakan jalanan sepi, kurangnya penerangan di jalan yang membuat para pelaku dapat menjalankan aksinya.

Jika Sobat Perqara berada di 6 daerah yang telah disebutkan di atas, selalu berhati-hati dan sadar akan sekitar, ya!

BACA JUGA :9 Rekomendasi! Tempat Wisata Solo Travelling Terbaik Menajajal Destinasi Cantiknya Ibu Pertiwi

5. Tanjung Priok, Jakarta Utara

Tanjung Priok memang menyimpan banyak sejarah, antara lain dikenal sebagai kawasan rawan kejahatan.

Umumnya, korban begal di Tanjung Priok adalah pengendara sepeda motor yang melintasi kawasan tersebut.

Penyebab daerah Tanjung Priok rawan begal dikarenakan jalanan yang sepi pengendara dan tidak ketatnya pengawasan dari pihak berwenang pada malam hari maupun subuh.

Salah satu kasus begal yang pernah terjadi di Tanjung Priok adalah pada 12 Juli 2022, dimana 2 remaja berinisial NI dan EW melakukan pembunuhan (pelaku begal) terhadap seorang berinisial YJ.

BACA JUGA :Info Terkini Senin 8 Mei 2023: Berikut Lokasi Penutupan Jalan di Cilegon yang Dilintasi Rombongan 25 Walikota Anggota Apeksi

Kasus ini bermula saat korban tiba di kosnya di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok pada pukul 04.00 WIB. Lalu saat korban masih berada di pintu gerbang kosnya, para pelaku mendekat dan menyerang korban dengan senjata tajam untuk mengambil harta benda korban.

Akibat perbuatan para pelaku, korban dinyatakan meninggal dunia. Para pelaku pun terancam hukuman penjara 5 tahun akibat tindak pencurian dan kekerasan yang dilakukannya.

Maka dari itu, sangat penting bagi pihak Kepolisian Tanjung Priok untuk memperkuat pengawasan dalam mengatasi tindak kejahatan begal.

Hal ini juga diyakini oleh Kompol Ricky Prenata Vevaldy, Kapolsek Tanjung Priok yang berjanji akan menanggulangi tindak kejahatan begal di wilayahnya.

BACA JUGA :Bus Penumpang 50 Orang Jatuh ke Jurang di Jalan Kawasan Wisata Air Panas

6. Pasuruan, Jawa Timur

Kota Pasuruan terkenal dengan kasus kejahatan begal yang sangat seram.

Daerah yang sangat rawan begal antara lain di Perbatasan Malang, Jalur Wonorejo-Purwosari, Bangil-Pandaan, Pengkol, Kraton-Bangil, Grati, Rangge-Pasrepan, Rejoso-Probolinggo.

Hal ini disebabkan daerah Pasuruan banyak jalanan yang minim penerangan dan sepi pengendara.

Orang desa Pasuruan mengenalnya dengan istilah “Tuwang” yang artinya lokasi sepi yang minim penerangan diselimuti pepohonan dan semak belukar yang luas.

BACA JUGA :Rekomendasi! 3 Tempat Wisata di Purwokerto Terbaru dan Paling Populer, Bikin Betah Berlama-lama

Untuk itu, jika anda melewati daerah tersebut, usahakan tidak melewatinya pada jam-jam yang memungkinkan terjadinya begal (malam hari dan subuh), lebih baik tidak sendirian atau tidak menggunakan sepeda motor.***

 

Pos terkait