SERANG, BANTEN RAYA-Delagasi Universitas Bina Bangsa (UNIBA), yang diwakili oleh AR Chaerudin – Kepala LPPM, Jaka Wijaya Kusuma – Sekretaris LPPM, Hadi Kurniawanto-Kabag PKM, Bayu Anggi Pranata – Ka. UPT Perpustakaan dan Suhandi – Kabag Kerjasama, melakukan kunjungan ke 4 kampus besar di Bandung, yakni Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Islam Bandung (UNISBA).
Pada hari pertama kunjungan delegasi dimulai di Pusat Pengelolaan Pengetahuan – Universitas Padjajaran Bandung. Tujuan Benchmarking terkait pengelolaan dan Penerbitan Buku dan Jurnal yang sudah dilaksanakan oleh UNPAD Press.
Kemudian selanjutnya tempat kedua di Pusat Riset, Kemitraan dan Usaha – Universitas Pendidikan Indonesia Bandung benchmarking terkait Strategi Bisnis dan Komersialisasi UPI Press dan benefitnya bagi Dosen.
Benchmarking Hari kedua dan tempat ketiga dimulai di Bidang Internasionalisasi – Universitas Islam Bandung membahas terkait Pengembangan Karir Dosen dalam Penerbitan Buku dan Jurnal ditingkat Internasional. Kemudian tempat terakhir yang dikunjungi yakni Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari – Institut Teknologi Bandung terkait Strategi Kemandirian Usaha dan Manajemen Profesional ITB Press.
AR Chaerudin, Kepala LPPM Uniba menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, Uniba sebagai kampus yang sedang berkembang, khususnya di Provinsi Banten senantiasa terus berupaya untuk berbenah diri dan selalu belajar dari perguruan tinggi yang sudah lebih dulu terkenal dan memiliki kualitas penyelenggaraan baik (best practice), pada kegiatan tri dharmanya.
Salah satunya adalah belajar bagaimana Uniba dapat mengelola potensi-potensi sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan luaran yang diharapkan menjadi karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal dan buku. Dipilihnya empat kampus besar tersebut, karena kampus-kampus tersebut sudah memiliki Unit Pengelola Kekayaan Intelektual yang baik.
Lebih jauh Furtasan, Rektor Uniba menyatakan bahwa pengelolaan kekayaan intelektual ini merupakan indikator kampus yang bermutu, oleh karenanya penting bagi Uniba untuk dapat belajar dan mewujudkan pengelolaan kekayaan intektual secara mandiri sehingga Uniba dapat disejajarkan dengan Universitas-Universitas di Indonesia.
Dalam salah satu sambutan penerimaannya, Ratna Januarita, Wakil Rektor 4 Unisba menyatakan bahwa kami sangat terbuka untuk menerima siapa saja yang mau belajar dalam pengelolaan pengetahuan yang dimiliki Unisba seperti UPT Penerbitan dan Percetakannya, dengan demikian diharapkan Uniba dapat segera mewujudkan keinginannya sehingga dengan memiliki Unit Pengelola Kekayaan Intektual Uniba telah memiliki asset yang paling berharga dalam pengelolaan perguruan tingginya selain tentunya hal lain yang berhubungan.
Disetiap kunjungan, Delegasi Uniba selalu mengakhiri dengan pembicaraan penandatanganan SPK dan MOA pada bidang Penerbitan Buku, harapannya dengan adanya bantuan dari 4 kampus Besar tersebut secara spesifik mampu mewadahi dan memberi motivasi lebih bagi-bagi Dosen Uniba dan mahasiswa KKM 2022 guna memenuhi Luaran KKM terutama dalam publikasi buku dan jurnal khususnya.
Bayu Anggi Pranata- Ka. UPT Perpustakaan menuturkan bahwa dengan adanya jalinan Kerjasama ini membuka jalan bagi civitas Uniba untuk bisa produktif dalam menghasilkan Buku-buku dan Jurnal yang berkualitas yang nantinya akan menjadi Literasi bagi masyarakat dan tentunya akan memberikan manfaat secara luas. (Satibi)