Tabligh Akbar Budi-Agis Membeludak, Persatukan Ormas Islam untuk Perubahan Kota Serang

IMG 20241122 WA0028
Lebih dari 15.000 warga tumplek blek ikuti tabligh Akbar dan istighosah Paslon Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 2, Budi Rustandi-Nur Agis Aulia di teras rumah pemenangan Budi-Agis, di markas Pemuda Pancasila, Kota Serang, Kamis 21 November 2024 malam. (Dokumentasi Tim Budi-Agis untuk Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Belasan ribu warga Kota Serang mengikuti tabligh Akbar dan istighosah pasangan calon atau Paslon Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 2, Budi Rustandi-Nur Agis Aulia.

Tabligh Akbar dan istighosah digelar di teras rumah pemenangan Budi-Agis, markas Pemuda Pancasila atau PP Kota Serang, Kamis 21 November 2024 malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Jamaah tabligh Akbar dan istighosah yang datang tidak tertampung, hingga memenuhi ruas Jalan Ahmad Yani, Kota Serang. Belasan ribu jamaah itu berasal dari warga, pendukung, ulama, hingga Ormas Islam yang ada di Kota Serang.

Belasan ribu warga itu datang untuk bersholawat dan berdzikir bersama untuk perubahan Kota Serang. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang Budi Rustandi-Nur Agis Aulia, didampingi Andra Soni, Dimyati Natakusumah, menyempatkan diri menyapa belasan ribu pendukungnya yang sudah datang. Hadir juga Sekjend DPP PKS Habib Aboe Bakar.

Calon Wakil Walikota Serang nomor urut 2 Nur Agis Aulia mengaku terkejut dengan jumlah massa yang datang mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Alhamdulillah, dari undangan hanya 8.000 ternyata yang hadir lebih dari 15.000 warga, luar biasa antusiasme masyarakat untuk berdzikir, dan bersholawat untuk perubahan Kota Serang,” ujar Agis, kepada wartawan.

Ia menjelaskan, tabligh akbar dan Istigosah untuk mempersatukan ulama, ormas, dan masyarakat Kota Serang.

“Hadir ya NU, Muhammadiyah, Persis, FPI dan lain lain dalam satu acara tabligh akbar dan istigosah, merupakan bentuk persatuan masyarakat Kota Serang untuk bersama-sama memajukan kotanya lebih baik, yang selama ini lebih dari 17 tahun Kota Serang masih belum maju,” jelas dia.

Agis berharap, semoga persatuan yang sudah terwujud dalam tabligh akbar dan istigosah Budi-Agis menjadi bekal untuk perubahan Kota Serang kedepan.

“Siapapun Pemimpinnya yang terpilih pada tanggal 27 November harus dekat dengan ulama, harus mempersatukan,” kata lulusan Universitas Gajah Mada dengan predikat cumlaude mengakhiri. ***

Pos terkait