BANTENRAYA.CO.ID – Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman namanya sekarang viral karena terjaring razia penyakit masyarakat oleh Polda Riau.
Dimana saat razia penyakit masyarakat tersebut Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman tengah kepergok di dalam kamar bersama salah satu pejabat ASN inisial DRS.
Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman dan DRS akhirnya digelandang ke Mapolda Riau untuk didalami keterangannya.
Diketahui, DRS sendiri merupakan salah satu kepada bidang di Dinas Pendapatan Daerah yang ada di dalam kamar berdua dengan Wakil Bupati Rokan Hilir.
Wakil Bupati Rokan Hilir dan DR terjaring razia pada Kamis 25 Mei 2023 di Hotel Primire di Pekanbaru.
Sulaiman sendiri merupakan Wakil Bupati Rokan Hilit yang dilantik pada Selasa 8 Juni 2021 bersama Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian, Nomor 131.14-1042 Tahun 2021.
Saat kepergok dalam rizia penyakit masyarkaat tersebut Sulaiman diketahui tengah melakukan tugas rapat ke Jakarta.
Hal itu usai dirinya diperintahkan Bupati Rokan Hilir Afrizal.
Bahkan, Afrizal tidak percaya dengan adanya kabar berita yang menyatakan wakil bupatinya kepergok bersama anak buahnya di salah satu hotel di Pekanbaru.
Dalam keterangannya, Bupati Rokan Hilit Afrizal Sitong tidak percaya dengan kondisi dimana wakilnya kedapatan ngamar bersama perempuan bukan istri sah.
“Saya belum dapat informasi pasti, tapi saya rasa tidak mungkin,” jelasnya dikutip dari berbagai sember.
Dikatakan Afrizal, dua hari lalu Sulaiman pergi ke Jakarta dalam agenda pembahasan daerah perbatasan.
“Kemarin dua hari yang lalau saya suruh ke Jakarta untuk agenda daerah perbatasan. Harusnya sudah pulang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan.
Mengungkapkan alasan kedana Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman berdasarkan keterangan, jika dirinya ada di dalam kamar mengantarkan obat.
“Hasil keterangan sementara sih mengantarkan obat kepada si perempuan, yang diduga sedang sakit saat itu,” kata dia.
Kendati demikian, terang Asep, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait keberadaan keduanya di dalam kamar.
“Namun demikian masih dalam proses penyelidikan, nanti perkembangannya kita sampaikan,” kata dia.
Asep menegaskan, wakil bupati dan DRS Kabid Pengendalian dan Penerimaan di Dinas Pendapatan Daerah Rokan Hilir hanya berdua di kamar.
“Iya (cuma berdua di kamar hotel). Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Kabupaten Rohil, DRS,” imbuhnya.
Soal pasal yang disangkakan, jelas Asep, masih dalam proses penyelidikan. Sebab, itu merupakan delik aduan.
“Itu kan delik aduan,” pungkasnya. ***