BANTENRAYA.CO.ID – Bagi Anda yang belum paham bagaimana cara mensucikan kasur yang kena air kencing, Yuk simak penjelasan dari Buya Yahya.
Diketahui di sela ceramahnya, Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai cara mensucikan kasur dari air kencing.
Dikutip Bantenraya.co.id dari TikTok @mualimahsaja01, Buya Yahya menjelaskan dengan rinci terkait air kencing pada kasur.
BACA JUGA: 5 Jurusan Kuliah yang Menjanjikan Karier Dimasa Depan, Dijamin Auto Langsung Keterima Kerja!
Mulai dari hukumnya hingga cara mensucikannya, Buya Yahya memberikan penjelasannya secara detail dan berurutan.
Pertama, cara mensucikan air kencing di kasur itu sama seperti cara mensucikan najis lainnya yakni harus disucikan dengan air.
“Harus disucikan kasurnya. Apa mau digendong untuk sholat? Kasur kena kencing sudah dikeringi tapi kasur hukumnya tetap najis,” tuturnya.
BACA JUGA: 10 Link Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Desain Paling Terbaru dan Kekinian
“Kasurnya sih kering, baunya sudah hilang tapi tetep najis, namanya najis Hukmiah,” tambahnya.
Jika hal demikian terlanjur terjadi, Buya Yahya mengungkapkan bisa diakali dengan melapisi kasur dengan sprei sehingga bisa sholat di atasnya.
“Sesudahnya Anda tinggal kasih sprei saja setelah kasur kering, Anda mau sholat di atasnya boleh,” katanya.
“Kan Andanya kering, spreinya kering jadi ya boleh anda melakukan sholat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pada daasarnya najis memang bisa membuat sholat tak sah namun jika tak bersentuhan langsung dengannya maka hal itu tidak akan terjadi.
“Memang keadaan kasur sudah terkena najis, cuma perlu diingat najis itu kalau sudah ditutup dengan sesuatu di atasnya maka tidak akan nyambung ke kita,” tegasnya.
“Kita ambil contoh, di depan kita banyak kotoran ayam lalu Anda sholat di atasnya tanpa ditutupi, ya sholatnya tidak sah,” tuturnya.
“Bagaimana caranya biar sah? Anda alasi atau tutupi pakai plastik sah sholat Anda. Kenapa? Karena kotorannya tidak nempel langsung kekulit kita,” katanya.
Jadi hukum ini menurut Buya Yahya harus lebih dipahami umat muslim agar tidak salah memahaminya.***