BANTENRAYA.CO.ID – Tanaman cabai milik petani seluas 1.5 hektare dipasang jebakan trap Organisme Pengganggu Tanaman atau OPT.
Tanaman cabai ini berada di Desa Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Selasa 13 Juni 2023.
Jebakan trap dipasang untuk mengidentifikasi keberadaan hama.
Jebakan trap dipasang sebagai upaya mencegah tanaman cabai diserang hama.
BACA JUGA : Bupati Pandeglang Digoyang Demo, Pengamat Khawatir Mahasiswa Disusupi Kepentingan Personal dan Politik
Kepala Bidang Tanaman Pangan, dan Hortikultura pada Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nuridawati mengatakan, pemasangan jebakan trap OPT pada komoditas cabai untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya OPT yang masuk dari luar daerah.
“Kegiatan pemasangan trap ini akan dilanjutkan dengan identifikasi setelah satu minggu setelah trap dipasang,” kata Nuridawati.
Dia menjelaskan, jebakan trap dipasang untuk mengetahui ada atau tidaknya hawa. Sehingga tanaman cabai bisa menjadi lebih produktif.
BACA JUGA : Bupati Pandeglang Irna Narulita Bangun 18 Ribu Rumah Tidak Layak Huni, Cek Datanya
“Dengan dipasangnya jebakan itu kita bisa tahu apakah ada hama atau tidak. Kalau tidak ada hama, berarti tanaman cabai akan tumbuh subur, dan hasil panen maksimal,” jelasnya.
Menurutnya, pemasangan jebakan trap bekerjasama dengan tim Balai Karantina Cilegon. Tujuannya agar hama yang ada tidak menimbulkan kerusakan pada hasil tanaman cabai.
“Kami mendampingi tim balai sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman,” ujarnya.
BACA JUGA : 384 Jemaah Haji Pandeglang Kloter 16 Diberangkatkan, Tangis Keluarga Jemaah Tak Terbendung
Kepala Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir M Daud mengatakan, pemasangan jebakan trap dilakukan dalam rangka pengendalian hama.
“Itu untuk mencari informasi sejauh mana hama yang ada di sekitar kita. Hama apa saja yang ada di sekitar tanaman cabai,” terangnya.
Dikatakannya, jebakaran trap OPT juga dilakukan untuk menekan serangan hama pada tanaman pangan.
BACA JUGA : Hewan Jenis Trenggiling Beredar di Pandeglang, Diserahkan ke BKSDA
“Intinya untuk menghindari hawa yang menyerang tanaman, diantaranya hama wereng, belalang, walang sangit, dan hama lainnya,” jelasnya. ***