Rubrik UMKM Binaan DinkopUKM Kota Cilegon, Dimsum Amo, Harga Terjangkau dan Banyak Varian Rasa

12 boks 11
Rosmawati menunjukkan produk jualannya Dimsum Amo.

CILEGON, BANTEN RAYA – Dimsum Amo merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM Kota) Cilegon. Dimsum Amo menyediakan dimsum dengan berbagai varian rasa. Meski harganya terjangkau, rasa dari Dimsum Amo tidak murahan.

Dimsum Amo beralamat di Lingkungan Ramanuju Tegal, Kelurahan RT 2 RW 11, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Selain menyediakan dimsum, Dimsum Amo juga menyediakan beberapa menu seperti burger, hotdog, dan kebab.

Pemilik Warung Dimsum Amo, Rosmawati mengaku jualan dimsum sudah sekitar dua tahun lalu saat pandemi covid-19. Namun, Ia sebenarnya sudah menggeluti usaha kuliner berbagai macam roti sudah sejak lama. “Saya sudah ada NIB (nomor induk berusaha), sudah dari 2020, pas pandemi aja saya mulai awal,” kata Rosmawati ditemui di rumahnya.

Bacaan Lainnya

Rosmawati mengatakan, saat ini Dimsum Amo menjadi brand usahanya, karena dimsum menjadi usahanya. Jualan dimsum di rumah setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Kalau setiap hari Minggu itu jualana di Car Free Day (di Jalan Yasin Beji) di seberang Masjid Al-Muthowir dan saya titip di toko kue Sarinande Cilegon, atau bisa WA ke nomor 0895354020339,” kata Rosmawati ditemui di rumahnya, Minggu (27/11).

Dikatakan Rosmawati, produk yang dijualnya dimsum ayam, dimsum kepiting dan dimsum beef harganya masing-masing Rp 1 ribu satu buah. Sementara, untuk dimsum besar semua varian rasa per satu biji Rp 2,5 ribu. Burger mini Rp 3 ribu, burger medium Rp 7 ribu, hotdog medium Rp 6 ribu, hotdog premium Rp 10 ribu dan kebab Rp 10 ribu. “Selain jual di sini, terima pesanan. Kita juga jual kalpper tart, makaroni schotel dan cilok bumbu kacang tersedia di warung kami,” katanya.

Menurut Rosmawati, pihaknya juga sering mendapatkan pelatihan dari DinkopUKM Kota Cilegon. Saat ini, Ia memunyai dua karyawan dalam mengoperasikan usahanya. “Sehari itu tidak tentu, bisa sampai 50 porsi isi 10 dimsum. Kalau ramadan bisa sampai 100 porsi isi 10 dimsum,” ungkapnya.

Kepala DinkopUKM Kota Cilegon Agus Ubaidillah mengaku terus mendorong agar UMKM di Kota Cilegon terus berkembang.

Pihaknya juga memberikan pelayanan dalam membantu pelaku usaha mengurus perizinan seperti NIB, sertifikasi halal, pelatihan kemasan, pemasaran , dan sebagainya.

“Salah satu program Pemerintah Kota Cilegon melalui DinkopUKM membantu UMKM soal perizinan,” katanya. (gillang)

Pos terkait