Trending

MTQ Tidak Berdampak Secara Ekonomi, Warga Mengeluh

SERANG, BANTEN RAYA – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIX tingkat Provinsi Banten resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar. Namun MTQ yang digelar di kawasan wisata Anyer-Cinangka itu dinilai tidak berdampak secara ekonimi kepada masyarakat sekitar.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Suja’i A. Sayuti menilai event MTQ yang digelar di Anyer-Cinangka tidak berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar karena rangkaian kegiatan lebih banyak digelar di dalam hotel.

“Kalau saya melihat enggak signifikan dampat ekonomi terhadap warganya. Idealnya kegiatan-kegiatan di gelar di luar hotel karena di Anyer-Cinangka banyak fasum (fasilitas umum), memang ada beberapa masjid yang dipakai untuk lomba,” ujar Suja’i, Senin (28/11).

Selain itu, jika kegiata-kegiatan MTQ di gelar di luar hotel akan lebih meriah karena masyarakat tanpa sungkan bisa melihat langsung dan yang biasa berdagang bisa sambil berjualan. “Pelibatan masyarakat dalam kepanitiaan juga enggak ada. Ada ketua DKM yang ngasih tahu kalau masjidnya dipakai tapi yang bersangkutan tidak dilibatkan sama sekali,” katanya.

Warga Kecamatan Anyer Robi Yusup berpendapat MTQ ke-XIX tingkat Provinsi Banten tidak berdampak pada peningkatan kunjungan di kawasan wisata tersebut sehingga tidak bergitu berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat sekitar. “Kalau hotel mungkin ada peningkatan hunian untuk panitia dan peserta,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak panitia juga tidak melibatkan para ustadz dan masyarakat dalam kepanitiaan sehingga masyarakat Anyer-Cinangka hanya menjadi penonton kemeriahan MTQ. “Jadi pemberdayaan masyarakat itu sebenarnya enggak ada. Padahal kalau kita dilibatkan pasti kita antusias seperti acara HUT Kabupaten Serang dan acara LKBA,” tuturnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button