Ngeri! Penyebaran Virus Antraks di Gunung Kidul Akibat Mengonsumsi Daging Sapi

Virus Antraks
Penyebaran Virus Antraks di Gunung Kidul Akibat Mengonsumsi Daging Sapi. (Sumber : freepik.com)

BANTENRAYA.CO.ID – Penyebaran virus antraks di Gunung Kidul akibat mengonsumsi daging sapi yang telah di kubur memakan korban jiwa.

Kasus wabah antraks di Gunung Kidul hingga telah memakan sejumlah korban jiwa dan puluhan warga lainnya teridentifikasi suspek.

Di ketahui kasus antraks di Gunung Kidul bermula usai mengonsumsi daging sapi mati
dan hal itu yang mengakibatkan virus antraks muncul di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Apa Itu Virus Antraks yang Sedang Terjadi di Gunung Kidul Yogyakarta dan Kini Viral di TikTok ?

Puluhan orang di nyatakan positif terpapar penyakit antraks dan satu orang warga pendukuhan jati, Kelurhahan Candirejo, Kapanewon Semanu, meninggal terpapar virus antraks.

Virus antraks adalah penyakit bacterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang di sebabkan oleh bakteri bacillus anthracis. Bacillus anthracis sebagai penyebab penyakit antraks bersifat gram positif, berbentuk batang, tidak bergerak dan membentuk spora, pertanian.

Lalu antraks itu sendiri merupakan penyakit menular akut yang di sebabkan oleh bakteri bacillus anthraxis. Bakteri ini memiliki kemampuan membentuk spora yang tahan terhadap perubahan cuaca dan mampu bertahan di tanah selama bertahan-tahun sehingga sulit untuk dieliminasi.

BACA JUGA: Ramai Migrasi ke Threads Instagram, Awkarin Minta Mbak-mbak Open BO untuk Stay di Twitter

Sehingga proses penularan bakteri dari hewan ke manusia tidak mesti secara langsung. Tanah bekas hewan mati akibat antraks pun menjadi berbahya. Bakteri mudah masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka atau kulit yang mengelupas walaupun kecil.

Setelah mendapat laporan soal kematian satu warga jati akibat terpapar antraks, pihak dinas peternakan dan kesehatan hewan Gunung Kidul melakukan penyelidikan. Hasilnya, terungkap bahwa warga jati sebelumnya menyembelih tiga ekor sapi yang mati mendadak pada akhir bulan Mei.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, kronologi penyebaran wabah antraks di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunung Kidul, bisa ditarik pada 18 Mei 2023 lalu.

BACA JUGA: 5 Penyakit Berbahaya yang Mengancam Nyawa Seseorang dan Belum Ada Obatnya

Menurut dia, pada saat itu ada kematian sapi yang kemudian di sembelih dan di bagikan dagingnya kepada warga untuk dikonsumsi.

Sehingga baru kali ini tren antraks dapat menular yang kebanyakan pada kulit.

Dikutip dari Bantenraya.co.id.***

Pos terkait