BANTENRAYA.CO.ID – Belum lama ini, viral berita tentang fenomena aneh yang menimpa air sungai di Pamekasan, Jawa Timur.
Air sungai di Pamekasan mendadak menjadi warna merah.
Kejadian aneh yang menimpa air sungai di Pamekasan tersebut membuat masyarakat sekitar sungai kaget dan panik.
BACA JUGA: Penjelasan Ilmiah Laut Selatan Jawa yang Tidak Perlu Dikaitkan dengan Mitos Ratu Kidul
Sebab, air merah tersebut sudah menyebar sampai ke selokan rumah warga.
Beberapa unsur pejabat pemerintah termasuk Polri, TNI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung turun tangan menyelidiki peristiwa tersebut.
Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Jawa Timur juga mengambil sampel air sungai untuk diteliti lebih serius.
BACA JUGA: 6 Amalan Pembuka Rezeki yang Besar yang Bisa Dilakukan Seorang Muslim
Kapan Fenomena Aneh Tersebut Terjadi?
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, fenomena tersebut mulai diketahui warga sejak Senin (10//07/2023).
Warga mulai melihat jelas air sungai menjadi semerah darah pada pukul 06.00 WIB.
Namun apa yang menyebabkan air sungai tersebut menjadi merah?
BACA JUGA: Telan Anggaran Ratusan Juta, Open Bidding Eselon II Pemkot Cilegon Sepi Peminat
Penyebab Air Sungai Merah
Air sungai tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk menyiram tanaman tembakau, mencuci, dan mandi.
Namun sungai itu juga diduga dimanfaatkan untuk membuang limbah.
Penyebab air sungai menjadi merah diduga disebabkan oleh pewarna tekstil.
BACA JUGA: 6 Amalan yang Harus Dihindari Seorang Muslim Karena Termasuk Perbuatan Syirik
Beberapa wadah dari pewarna tekstil ditemukan berada di pinggir sungai.
Pamekasan memang termasuk salah satu wilayah yang terkenal batiknya.
Motif lancor juga merupakan motif asli Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA: Surabaya Night Zoo, Tempat Hiburan Malam Terbaik untuk Liburan Keluarga
Dan enam orang pengrajin batik diperiksa polisi sebagai saksi atas dugaan pencemaran air sungai.
Polisi juga memastikan kalau enam orang yang diperiksa tersebut berada di dekat titik awal sungai berubah warna merah.
“Sementara, masih perajin batik sekitar sungai pertama terjadinya perubahan air sungai yang diperika,” ungkap Sri Sugiharto selaku Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pamekasan.
BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng
“Bisa saja nanti penyidik memeriksa orang lain di luar unsur perajin,” tambahnya.
Sungai merah tersebut merupakan Waduk Klampar yang berlokasi di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.***