SERANG, BANTEN RAYA – Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Banten menurun. Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia.
Kepala Biro Perencanaan (Karorena) Polda Banten Kombes Pol Wingky Adhityo Kusumo mengatakan, tim survei memberikan 68 pertanyaan kepada 70 responden yang ada di wilayah hukum Polda Banten.
“Dari 68 pertanyaan tersebut sebagian besar responden kurang puas dengan kinerja Polda Banten, dan tidak mengetahui layanan aplikasi Polri yang tersedia,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (3/1/23).
Wingky menjelaskan atas hasil survei tersebut, Polda Banten dan Polres jajaran akan lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah hukumnya.
“Dimohon kepada Kasatker dan Kapolres jajaran untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan aplikasi Polri dan memaksimalkan pelayanan Polri,” jelasnya.
Namun, Wingky mengungkapkan ada juga beberapa kepuasan publik terhadap pelayanan Polri seperti memberikan penindakan pelanggaran lalu lintas, menjaga keutuhan NKRI dari terorisme, menjaga kerukunan masyarakat, menjalankan tugas mengatur lalu lintas dan pelayanan pembuatan SKCK.
“Dengan pencapaian yang sudah baik dimohon untuk tidak cepat merasa puas dan tetap optimalkan kinerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari membenarkan jika hasil survei tingkat kepercayaan publik pada Polri, di Polda Banten menurun. Untuk itu, dirinya memerintahkan kepada seluruh personel untuk meningkatkan kepercayaan publik dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan.
“Tentunya kita tidak tinggal diam melihat pencapaian saat ini. Pencapaian ini sebagai bahan evaluasi untuk kita, supaya memperbaiki sistem kinerja dan meningkatkan kepercayaan publik baik melalui pelayanan maupun kegiatan-kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ery juga meminta seluruh kepala satuan kerja, dan Kapolres jajaran untuk memaksimalkan kegiatan di tempat kerjanya, dengan cara menyambangi masyarakat secara langsung.
“Kasatker maupun Kapolres diminta terjun langsung ke masyarakat, untuk mensosialisasikan program-program kepolisian, baik itu berupa aplikasi Polri maupun pelayanan online Polri,” pintanya. (darjat)