Prosentase Kemiskinan di Banten Turun tapi Warga Miskin Tingkat Kesulitannya Malah Makin Parah

tingkat kemiskinan warga miskin di Banten
Ilustrasi. Tingkat kemiskinan untuk warga miskin di Banten semakin dalam meski prosentase jumlah mengalami penurunan. (Freepik.con/Freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis jumlah warga miskin di Banten periode Maret 2023 mengalami penurunan.

Meski demikian, penurunan jumlah warga miskin di Provinsi Banten tersebut tak dibarengi dengan capaian indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di Banten pada Maret 2023 justru mengalami kenaikan dari September 2022 terhadap Maret 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Lengkap! Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Lengkap dengan Tuliasn Arab, Latin dan Artinya

Demikian terungkap dalam konferensi pers ‘Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran’oleh BPS Provinsi Banten pada Senin 17 Juni 2023.

Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan, secara umum persentase penduduk miskin pada maret 2023 sebesar 6,17  persen.

“Terdapat 826,13 ribu orang, jumlah itu turun 0,07 dibandingkan dengan september 2022 sebesar 6,24 persen atau 829,66 ribu orang,” ujarnya.

BACA JUGA: Pengarahan Peserta Lelang Jabatan Eselon II Kota Cilegon, Sekda Minta Layani Masyarakat dengan Cepat dan Berkualitas

Ia menuturkan, jika dibedah lebih lanjut penurunan kemiskinan terjadi di pedesaan sebesar 1 persen sementara di kota naik 0,11 persen.

Untuk garis kemiskinan September 2022  tercatat  Rp598 ribu per kapaita, pada Maret 2023 naik sebesar 3,34 persen menjadi Rp619 ribu rupiah per kapita.

“Komoditi makanan menyumbang sebesar 72,45 persen pada garis kemiskinan garis kemiskinan (GK) per rumah tangga miskin di Banten,” katanya.

BACA JUGA: Tinggal Klik! Berikut 15 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2023 Terkeren, Menarik dan Terhits Spesial 1 Muharram 1445 H

“Posisinya berada  di atas garis kemiskinan per rumah tangga miskin nasional atau secara rata-rata 1 rumah tangga memiliki 4,92 anggota rumah tangga,” imbuhnya.

Indeks Kedalaman dan keparahan Kemiskinan Naik

Sementara itu, lanjut Faizal, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin.

Terdapat dimensi lain yang perlu menjadi sorotan dan diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

BACA JUGA: Tiara Andini Mengalami Pelecehan Seksual oleh Oknum Wartawan, Bagian Tubuh Sensitifnya Disentuh

Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Sementara untuk indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

“Indeks kedalaman kemiskinan di Banten naik dari 0,790 pada September 2022 menjadi 1,204 pada Maret
2023,” paparnya.

BACA JUGA: AWAS TERLEWAT! Jadwal Pengumuman Hasil SKD SPMB STAN 2023, Pastikan Namamu Masuk Daftar yang Lolos

“Indeks keparahan kemiskinan juga naik dari 0,157 menjadi 0,363 pada periode yang sama,” tuturnya.

Adapun indeks kemiskinan di perkotaan pada periode Sepetmber 2022 terhadap Maret 2023 naik dari 0.708 menjadi 1.246.

Untuk indeks kemiskinan di pedesaan juga ikut naik pada periode yang sama dari 1.034 menjadi 1.060.

BACA JUGA: Rekomendasi 5 Tempat Makan Nasi Kuning di Cilegon Paling Enak dan Banyak Dicari

Kemudian untuk indeks keparahan kemiskinan di periode yang sama di perkotaan naik dari 0.120 menjadi 0.393.

“Untuk di pedeaan turun dari 0.265 menjadi 0.260,” pungkasnya. ***

Pos terkait