Tradisi Bikin Bubur Asyuro pada 10 Muharram, Simak Ulasannya di Sini

Resep bubur sumsum saus gula merah
Bagi yang lagi bingung untuk membuat menu buka puasa apa, bubur sumsum saus gula merah bisa jadi pilihan dan berikut resep untuk membuatnya dengan mudah. (Instagram @manty_ravika)

BANTENRAYA.CO.ID – Tahun baru Islam atau 1 Muharram diperingati pada 19 Juli 2023.

Pada 1 Muharaam umat muslim akan membuat bubur Asyuro atau Suro pada 10 Muharram.

Tradisi makanan bubur Asyuro adalah khas memeriahkan datangnya tahun baru Islam.

BACA JUGA : Khusus Muharram: 15 Kode Redeem FF Free Fire Hari ini 19 Juli 2023,  Menangkan Senjata Gratis Hingga Hero Terkeren

Lalu apa bubur Suro. Dari mana asal muasalnya. Simak ulasannya di sini :

Bubur Suro diambil dari kata Asyuro, yaitu bubur yang komposisinya dari berbagai macam biji-bijian, mulai dari beras putih, beras merah, kacang hijau dan beberapa lagi jenis biji-bijian yang kemudian semuanya dimasak menjadi bubur.

Setelah bubur selesai dimasak. Kemudian dimakan bersama warga di lingkungan rumah, keluarga, dibagikan kepada anak-anak yatim dan orang tidak mampu, serta mereka yang sedang tidak melaksanakan puasa, atau dimakan saat berbuka puasa.

Tradisi membuat bubur Suro ini bila ditelusuri dalam sejumlah kitab klasik memiliki  kemiripan dengan yang pernah dilakukan Nabi Nuh dan kaumnya. Keterangan ini bisa dilihat dalam kitab I’anah Thalibin karya Abu Bakr Syata al-Dimyati juz 2/267 disebutkan, dikutip dari NU.or.id :

قَوْلُهُ: وَأَخْرَجَ نُوْحًا مِنَ السَّفِيْنَةِ وَذَلِكَ أَنَّ نُوْحًا – عَلَيْهِ السَّلَامُ – لَمَّا نَزَلَ مِنَ السَّفِيْنَةِ هُوَ وَمَنْ مَعَهُ: شَكَوْا اَلْجُوْعَ، وَقَدْ فَرَغَتْ أَزْوَادُهُمْ فَأَمَرَهُمْ أَنْ يَأْتُوْا بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ، فَجَاءَ هَذَا بِكَفِّ حِنْطَةٍ، وَهَذَا بِكَفِّ عَدَسٍ، وَهَذَا بِكَفِّ فُوْلٍ، وَهَذَا بِكَفِّ حِمَّصٍ إِلَى أَنْ بَلَغَتْ سَبْعَ حُبُوْبٍ – وَكَانَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ – فَسَمَّى نُوْحٌ عَلَيْهَا وَطَبَخَهَا لَهُمْ، فَأَكَلُوْا جَمِيْعًا وَشَبِعُوْا، بِبَرَكَاتِ نُوْحٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya : Allah mengeluarkan Nabi Nuh dari perahu. Kisahnya sebagai berikut: sesungguhnya Nabi Nuh ketika berlabuh dan turun dari kapal, beliau bersama orang-orang yang menyertainya, mereka merasa lapar sedangkan perbekalan mereka sudah habis.

BACA JUGA : Niat Puasa Muharram, Lengkap Arab, Latin Serta Terjemahan dan Keutamaan Menjalankannya

Lalu Nabi Nuh memerintahkan pengikutnya untuk mengumpulkan sisa-sisa perbekalan mereka. Maka, secara serentak mereka mengumpulkan sisa-sisa perbekalannya; ada yang membawa dua genggam biji gandum, ada yang membawa biji adas, ada yang membawa biji kacang ful,ada yang membawa biji himmash (kacang putih), sehingga terkumpul 7 (tujuh) macam biji-bijian. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Asyura.

Selanjutnya Nabi Nuh membaca basmalah pada biji-bijian yang sudah terkumpul itu, lalu beliau memasaknya, setelah matang mereka menyantapnya bersama-sama sehingga semuanya kenyang dengan lantaran berkah Nabi Nuh. ***

Pos terkait