Tim Putri Softball Banten Segel Tiket ke PON 2024

9 sofball
Ketua KONI Banten Edi Ariadi menghadiri acara Pra PON softball yang digelar di Kabupaten Tangerang. (istimewa0

BANTEN RAYA.CO.ID -Tim softball putri Banten berhasil menempati peringkat empat saat babak kualifikasi Pra PON dan lolos PON 2024 yang digelar di lapangan softball H. Sonny Nurrochman, Sport Center Kabupaten Tangerang.

Tim putri softball Banten mampu bersaing dengan berada di peringkat empat dari 12 peserta untuk lolos PON 2024 setelah sebelumnya di Pra PON Papua, Banten gagal lolos karena hanya menempati posisi kedelapan di Pra PON.

Dalam Pra PON softball ini selain Banten yang lolos ke PON 2024, Provinsi Sulawesi Utara, Papua, Jawa Barat, Bali dan DKI Jakarta juga berhak tampil di PON 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Sebelum berlaga tim putri softball Banten telah melakukan pemusatan latihan kisaran 6 bulan sebelum bertanding. Latihan yang dijalankan maksimal dan berbuah tiket PON.

BACA JUGA : Banyak Anak Candu Gawai, Begini Tips Mencegahnya Menurut Bunda Paud Hany Seviatry Agustian

“Kami bergembira sebab berhasil menyegel tiket PON tahun depan. Keberhasilan kami lolos ini tidak mudah karena harus bertarung ketat dengan provinsi kuat dan telah melakukan pemusatan latihan jangka panjang,” jelas Acep Suhardiman, manajer tim softball putri Banten.

Sementara itu,  Ketua Pengprov Perbasasi Banten Edi Satriadi, berharap anak asuhnya terus semangat untuk berlatih untuk bisa berprestasi di Aceh dan Sumatera Utara tahun depan.

Dia menmabhakan jelang berlangsungnya PON, beberapa provinsi kuat akan berkurang karena adanya pembatasan umur oleh panitia. INi berdampak menguntungkan bagi Banten karena dengan berkurangnya kekuatan provinsi lainnya kans meraih medali terbuka.

BACA JUGA : 3 Tips Cara Menhadapi Suami Kalian Ketika Cuek Setengah Mati, Dijamin Manjur

Beberapa provinsi yang berdasarkan data yang akan berkurang kekuatannya antara lain Papua dan Sultra. Ini dikarenakan usai atlet mereka ada yang berumur 23 tahun sementara batasan umur yang ditetapkan panitia di bawah 23 tahun.

“Banten hanya ada satu atlet yang tak bisa main, selebihnya masih atlet muda usia semuanya. Untuk provinsi lainnya terdapat 2 bahkan lebih pemain yang umurnya melebihi aturan,” tegasnya. (***)

Pos terkait