BANTEN RAYA.CO.ID – Ribuan ikhwan Thoriqah Qodiriyyah wa Naqsyabandiyah (TQN) Al Asnawiyah Kaduparasi, Labuan, Pandeglang menghadiri haul ke delapan As Syaikh Mama Ahmad Sukanta Salmin yang digelar selama dua hari berturut-turut sejak tanggal 21 sampai dengan 22 Juli 2023.
BACA JUGA : Set Top Box dari Kelompok 30 KKM Uniba Dibagikan Gratis ke Daerah ini
KH Mustofa yang mewakili keluarga As Syaikh Mama Ahmad Sukanta Salmin dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh undangan dan ikhwan yang telah hadir dalam Haul ke delapan Abah Sukanta.
“Gunung Pulausari besar, namun tidak sebesar kebahagiaan keluarga atas kehadiran para jemaah. Semoga kehadiran para jemaah mendapatkan balasan dari Allah SWT. Ucapan terima kasih juga saya dihaturkan kepada para tim panitia dan donatur yang telah mensukseskan acara ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu KH Mustofa juga kembali mengingatkan untuk terus memperbanyak zikir, dengan memperbanyak zikir maka akan disiapkan pengampunan dan diberikan ganjaran yang besar yaitu surga.
BACA JUGA : DPRD Banten Gandeng Untirta Rancang Peraturan tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah
Sementara itu, dalam ceramahnya KH Rohimudin dari Bekasi mengatakan, belajar tasawuf adalah bagaimana belajar akhlak atau budi pekerti.
Tasawuf itu dalam bahasa ilmiah sebuah ilmu yang mengandung kurikulum dan metodologi. Secara nyata orang yang sedang menjalani tasawuf adalah orang yang berjalan menuju Allah atau dekat kepada Allah.
“Orang yang dekat kepada Allah adalah orang yang memiliki akhlak yang sempurna. Misalnya para aula sohibul makomat ruhiyah yang memiliki karakter atau sifat mulia,” ujarnya.
Tasawuf mengajarkan untuk dapat menempatkan diri dalam kondisi apapun, dengan adab yang baik.
Tentunya atas bimbingan murobbi atau guru. Perlu diketahui, kegiatan selama dua hari ini juga diisi dengan khataman. ***