BANTENRAYA.CO.ID – Muharram adalan bulan yang terdapat pada penanggalan kalender Hijriyah, yang di dalamnya terdapat banyak amalan sunnah, dua diantaranya puasa Tasua dan Asyura.
Puasa Tasua dan Asyura sendiri sama seperti puasa-puasa yang lain, di mana pelaksanaannya dimulai di waktu subuh atau fajar hingga terbenamnya matahari, waktu maghrib.
Simak terus kelanjutan Puasa Tasua dan Asyura, Niat Puasa, Manfaat dan Dalil Landasan.
BACA JUGA:6 Ayam Bakar Favorit dengan Rating Tinggi yang Terletak di Palembang
Perlu diketahui, setiap amalan kebajikan seperti puasa sunnah Tasua dan Asyura ini pasti memiliki keutamaan bagi yang melaksanaknnya.
Secara batin, seseorang yang melaksanakan puasa maka bahwasannya tengah memperdalam keimanan pada Allah SWT.
Secara lahiriyah, puasa akan memiliki dampak yang baik bagi kesehatan terutama pada sistem pencernaan.
BACA JUGA:Anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi Lulus Akpol 2023, Inilah Sosok Tribata Putra
Puasa Asyura merupakan suatu amalan sunnah dengan pahala luar biasa yang bisa dijalankan dalam waktu dekat ini.
Pasalnya, ibadah hanya bisa diamalkan pada Bulan Muharram yang baru saja datang menyapa umat Muslim belum lama ini.
Adapun waktu pelaksanaannya sendiri adalah 1 hari setelah amalan sunnah yang tak kalah hebat lainnya yakni Puasa Tasua.
BACA JUGA:Link Nonton Secret Invasion Episode 6 Sub Indo Lengkap dengan Sinopsis
Waktu Pelaksanaan
Dikutip Bantenraya.co.id dari laman NU Online, Puasa Asyura berasal dari kata Asyura atau asyara yang artinya sepuluh.
Sesuai namanya, amalan ini dikerjakan pada tanggal 10 Muharram, berdasarkan penetapan pemerintah, 1 Muharram 1445 jatuh pada 19 Juli 2023.
Dengan dmeikian, 10 Muharram akan jatuh pada 28 Juli 2023 sementara amalan Puasa Tasua akan jatuh pada Kamis 27 Juli 2023.
BACA JUGA:RAMAI POL! 4 Tempat Makan Ayam Goreng di Rawamangun yang Nggak Ada Duanya
Keutamaan
Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa ketika diamalkan yaitu dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu” (HR at-Tirmidzi).
“(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).
Meski demikian, adapun dosa-dosa yang diampuni atau dihapus adalah dosa kecil dan bukan dosa besar.
Bacaan Niat
– Pada Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
BACA JUGA:Manfaat Bunga Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Mencegah Dari Penyakit
– Bacaan pada Siang Hari
Lantaran amalan sunnah, bacaan niat juga bisa dilakukan saat pagi hari yang terpenting belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT.”
BACA JUGA:Makanan Khas Balikpapan Yang Harus Kalian Cobain Ketika Kalian Berlibur Kesana
Demikian tadi penjelasan mengenai waktu pelaksanaan, keutamaan dan bacaan niat dari puasa sunnah di Bulan Muharram yang punya pahala tak main-main. ***