BANTENRAYA.CO.ID – Djoeragan Ikan merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DinkopUKM Kota Cilegon.
Djoeragan Ikan menjual ikan segar dan ikan bumbu dalam bentuk beku atau frozen.
Djoeragan Ikan beralamat di Jalan Curug Kepuh, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Ada 2 jenis ikan yang dijual yakni Gurameh dan Nila.
BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-78 SMA Muhammadiyah Cilegon, Berbagai Perlombaan Digelar
Owner Djoeragan Ikan, Gigih Satriyo mengatakan, usaha tersebut sudah dimulainya sejak 2021 lalu.
Ia mengaku resign dari tempat kerjanya untuk menjalankan bisnis pribadi.
“Ini tahun ke 3. Awalnya ikan bumbu frozen, tapi permintaan ikan segar justru banyak,” kata Gigih, Senin, 14 Agustus 2023.
Gigih mengaku, ikan yang dijual dari komanya sendiri.
BACA JUGA:Karnaval Sambut HUT RI ke-78 di Kelurahan Lebak Gede Kota Cilegon Diikuti Ribuan Peserta
Namun, Ia bukan melakukan budidaya sejak dari benih ikan.
Melainkan, hanya pembesaran ikan saja.
“Saya ambil ikannya dari Cinangka, Waringinkurung, Kramatwatu, nanti kita ditaruh di kolam kita beberapa hari untuk siap jual. Kolam saya hanya untuk penampungan saja,” kata Gigih.
Dikatakan Gigih, ikan segar berupa gurameh dan nila dijual di sekitar Cilegon.
BACA JUGA:Pembangunan Assessment Center Kota Cilegon Tunggu Proses Hibah dari Kejagung
Sementara, ikan bumbu frozen dijual di beberapa toko frozen dan outlet.
“Beberapa ritel kita masuk untuk ikan bumbu frozen, sudah ada 3 outlet. Kalau ikan segar kita masuk ke Superindo dan beberapa rumah makan besar di Cilegon,” katanya.
Kata Gigih, ikan gurameh bumbu frozen Rp 36 ribu per pax.
Sementara, untuk nila bumbu frozen Rp 28 ribu per pax.
BACA JUGA:4 Lingkungan di Cilegon Kini Nikmati Air Bersih Setelah Bertahun-tahun Kekurangan Air
Satu pax isi 400 gram.
“Kalau ikan segar per kilogram nila Rp 36 ribu dan gurameh Rp 55 ribu. Kalau grosir nilai Rp 34 ribu dan nila Rp 50 ribu,” paparnya.
Gigih menambahkan, dalam sebulan penjualan gurameh sampai 800 kilogram dan 450 kilogram nilai.
“Omset per bulan sekitar 25 juta,” tambahnya.
BACA JUGA:Reses, Anggota DPRD Cilegon Terima Keluhan Pelayanan Dasar
Gigih mengaku, dalam menjalankan bisnisnya juga mendapatkan dukungan dari DinkopUKM Kota Cilegon melalui beberapa pelatihan.
“Alhamdulillah terkait perizinan juga sangat mudah,” tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon Didin Supriatna Maulana mengatakan, DinkopUKM Cilegon melakukan pendampingan terhadap UMKM.
Pihaknya juga melakukan pelatihan mulai dari perizinan, pembuatan produk, kemasan hingga pemasaran.
BACA JUGA:4.019 Kasus Diare Terjadi di Cilegon Selama 2023, BABS Jadi Salah Satu Penyebabnya
“Selain memberikan pelatihan, kita juga melakukan pendampingan bagi UMKM yang mengalami masalah, kita ada Klinik UMKM di Kelurahan Kotabumi, Purwakarta,” tuturnya.***