BANTENRAYA.CO.ID – Pemkot Serang bekerja sama dengan The United States Agency for International Development dengan Program Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Kuat (USAID ERAT).
Kerja sama Pemkot Serang dengan USAID ERAT ini tandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama percepatan penuntasan wajib belajar 12 tahun.
Penandatanganan kesepakatan ini terungkap pada acara penyusunan mekanisme pengembalian anak putus sekolah yang digelar di Hotel Le Semar, Kota Serang, Senin 21 Agustus 2023.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, dalam acara workshop pengembalian ATS, sekaligus dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama percepatan penuntasan wajib belajar 12 tahun yang dilaksanakan oleh USAID Erat bekerja sama dengan Pemkot Serang.
BACA JUGA : 72 Anak Putus Sekolah di Kota Serang Jadi Korban Bully
“Jadi sebenarnya ini program yang sangat luar biasa yang digagas oleh USAID ERAT bekerja sama dengan Pemkot Serang. Sebenarnya Pemkot Serang sudah mewajibkan anak-anak kita untuk paling tidak lulus dari SD atau wajib belajar 12 tahun,” kata Syafrudin, kepada Banten Raya.
Syafrudin menegaskan, program yang digagas USAID Erat ini untuk menuntaskan anak-anak yang putus sekolah atau drop out (DO).
“Jadi intinya mengembalikan anak-anak kita yang masih usia sekolah, yang berhenti usia sekolah akan dikembalikan ke sekolahnya. Kemudian yang tidak usia sekolah ini akan diberikan paket baik paket A, B dan C,” tegas dia.
BACA JUGA : Jalan Priayi Kasemen Kota Serang Dibeton
Syafrudin menuturkan, program pengembalian ATS dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Jika program USAID ini sudah selesai di Kota Serang, akan dilanjutkan dengan wajib belajar atau pengembalian anak sekolah usia 15 tahun.
“Ini juga menjadi program kita bersama, mudah-mudahan terwujud,” tuturnya.
Syafrudin mengaku pihaknya akan mendorong kepada 133 anak putus sekolah agar kembali ke sekolah.
“Tantangannya hanya malas saja sekolah. Oleh karena itu kita dorong. Pada program ini mudah-mudahan mereka yang malas sekolahnya, mudah-mudahan termotivasi lagi untuk menyelesaikan,” harap dia.
BACA JUGA : Walikota Serang Meraih Penghargaan Melati Dari Kwarnas Gerakan Pramuka
Syafrudin mengaku Pemkot Serang akan membuat regulasi jika diperlukan USAID ERAT.
“Kemudian juga kaitannya dengan anggaran pendidikan di kita sudah lebih dari cukup, karena menurut persyaratan anggaran pendidikan itu di atas 20 persen udah kita penuhi,” pungkasnya. *