Maudy Ayunda Bakal Jadi Istri Kim Bum di Film Tanah Air Kedua, Mulai Syuting Oktober 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan beradu akting di film Tanah Air Kedua. (Instagram/@maudyayunda/@k.kbeom)
Maudy Ayunda dan Kim Bum akan beradu akting di film Tanah Air Kedua. (Instagram/@maudyayunda/@k.kbeom)

BANTENRAYA.CO.ID – Aktis dan penyanyi tanah air, Maudy Ayuda, akan beradu akting bersama aktor populer Korea Selatan di film Tanah Air Kedua.

Film Tanah Air Kedua ini merupakan bentuk kerja sama oleh Pemerintah Kabupaten Garut bersama Korea Selatan di bidang investasi dan budaya.

Kabar dua dua aktor ternama dan populer Indonesia dan Korsel, Maudy Ayunda dan Kim Bum menjadi pemeran utama dalam film ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Bacaan Lainnya

Nama Kim Bum sendiri sudah banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia usai drama Korea Boys Over Flowers tayang di siaran televisi nasional beberapa tahun silam.

BACA JUGA: Karya Visual Fotografer ini Dipakai Tanpa Izin dalam Video Musik, Hanya Dibayar Maaf dan Terima Kasih!

Beberapa tahun ini juga ia membintangi drama hits dan populer seperti Tale of The Nine Tailed season 1&2, Ghost Doctor, dan Law School.

Maudy Ayunda dipilih sebagai lawan mainnya di film sejarah ini dinilai sangat cocok karena kemampuan aktingnya yang tak perlu diragukan lagi.

Aktirs cantik yang sudah banyak membintangi film populer itu juga kebetulan memiliki suami yang berasal dari Korea Selatan.

Film Tanah Air Kedua ini akan bercerita tentang perjuangan seorang pemuda Korea Selatan bernama Yang Chil Sung yang akan membantu masyarakat Garut melawan penjajah pada tahun 1940-an.

BACA JUGA: Damri Mataram Layani Rute Wisata di Pulau Lombok, Cek Jadwal dan Tarifnya Disini

Yang Chil Sung merupakan seorang pemuda yang ahli berperang dan mahir merakit bom. Namun ia membelot dan memilih untuk ikut berjuang bersama masyarakat Garut saat itu.

Ia bahkan mengganti namanya menjadi Komarudin dan masuk Islam serta menikahi seorang perempuan asal Wanaraja, Garut.

Yang Chil Sung membelot bersama dua orang Jepang lainnya bernama Hasegawa dan Aoki. Ketiganya dianggap sebagai pahlawan Garut.

Perjuangan mereka berakhir tragis karena pada saat Belanda datang pada tahun 1945, mereka dihukum mati dan dieksekusi di lapangan Kerkhof (sekarang Sarana Olahraga (SOR) Merdeka) di Kecamatan Tarogong Kidul.

Proses pembuatan film ini dikabarkan akan dimulai pada Oktober 2023 dengan lokasi syuting di Garut dan Korea Selatan.

Segala proses akan ditanggung oleh Event Organizer International dalam kerja sama antara Pemkab Garut dan Korea Selatan ini.***

Pos terkait