BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah momen pernikahan yang menyedihkan dan menjijikan menjadi viral di platform TikTok, memancing perhatian dan prihatin dari warganet.
Dibagikan oleh akun TikTok @apat13243 pada 29 Agustus 2023, kumpulan foto yang diunggah memperlihatkan serangga lalat yang melanda acara pernikahan, membuat momen bahagia berubah menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Momen pernikahan tersebut diposting dalam bentuk kronologi, dimulai dengan foto kondisi atap dapur yang dibanjiri ratusan lalat.
Para tukang masak terlihat berjuang keras untuk menjaga kebersihan makanan. Foto-foto berikutnya menampilkan acara pelaminan yang juga dihinggapi ribuan lalat.
BACA JUGA: Miris Pala Pitak Gegara Tak Pakai Ciput: Belasan Siswi Lamongan Menangis Hinga Terauma Berat
Meskipun pihak keluarga sudah menyemprot obat serangga pada malam hari sebelum acara dimulai, jumlah lalat yang hadir tetap sangat banyak.
Bahkan foto saat sungkeman, gaun orang tua dan pasangan pengantin pun tidak luput dari serbuan puluhan lalat.
Para pengantin merasa kecewa, karena momen yang seharusnya menjadi kenangan indah berubah menjadi pengalaman yang menjijikkan.
Mereka juga mengaku mendengar fitnah dari beberapa orang, yang ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.
BACA JUGA: TOP! 3 Rekomendasi Wisata Kuliner Dieng yang Hadirkan Cita Rasa Khas Tradisional dan Wajib Dicoba
Beberapa tamu bahkan merasa jijik dan enggan mengonsumsi makanan yang disajikan, karena takut tercemar oleh serbuan lalat.
Barulah dalam foto-foto selanjutnya, pengunggah cerita tersebut menjelaskan penyebab kehadiran lalat dalam pernikahan mereka.
Ternyata, pernikahan tersebut dihinggapi lalat karena perternakan ayam yang berada dalam jarak dekat dengan tempat resepsi.
Perternakan yang awalnya tidak beroprasi, tiba-tiba beroperasi kembali saat acara pernikahan sedang berlangsung.
Meskipun ada keinginan untuk mengingatkan pemilik perternakan, sosok pemilik perternakan dianggap sangat terkenal di daerah tersebut.
Pengunggah momen yang viral di TikTok ini menyampaikan dalam caption bahwa tujuan membagikan momen tersebut bukan untuk menjatuhkan siapa pun.
Mereka memutuskan untuk mengikhlaskan apa yang telah terjadi, meskipun merasa sangat sakit hati akibat insiden tersebut.
Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan akan pentingnya perencanaan yang matang dalam mengadakan acara, termasuk pertimbangan lingkungan sekitar agar momen yang harusnya berkesan positif tidak berubah menjadi pengalaman yang tidak diinginkan.***