BANTENRAYA.CO.ID – Bencana kekeringan di Kabupaten Pandeglang meluas. Kali ini warga enam desa di Kecamatan Sobang mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Sumur yang biasa menghasilkan air, kini mengering saat memasuki musim kemarau. Keenam desa itu, yakni Cimanis, Teluklada, Kutamekar, Bojen, Sobang, dan Bojen Wetan.
Camat Sobang, Juhanas Waluyo membenarkan, kebutuhan air sehari-hari untuk warga di enam desa tersebut sudah menipis. Untuk memenuhi kebutuhan air harian, katanya, warga harus menempuh jarak lebih dari 2 kilometer, karena air sumur milik warga sudah mengering.
BACA JUGA : Tiga Desa di Pandeglang Terdampak Kekeringan Minta Air Bersih
“Air sumur milik warga sekarang sudah mulai kekeringan. Kalau pun ada, hanya sedikit,” kata Juhanas, Minggu 27 Agustus 2023.
Dijelaskannya, sumur-sumur milik warga di enam desa mengering, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sulit didapat. Sehingga warga yang masih memiliki stok air harus berhemat.
“Dari enam desa yang kekeringan, masih ada dua desa yang punya air karena ada saluran air dari PDAM. Tapi ada beberapa kampung di dua desa itu yang terdampak kekeringan juga,” jelasnya.
BACA JUGA : 1.494 Hektare Lahan Pertanian di Banten Kekeringan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air warga, katanya, masyarakat membutuhkan bantuan air bersih. Ia sudah mengusulkan bantuan air kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang.
“Perihal dampak musim kemarau yang melanda wilayah Kecamatan Sobang yang mengakibatkan kekeringan dan berdampak ketersediaan air bersih di masyarakat. Maka, kami sudah mengusulkan bantuan air bersih ke BPBDPK supaya mengirimkan air bersih untuk kebutuhan masyarakat kami sehingga penanganan darurat bencana kekeringan akibat kemarau di wilayah Kecamatan Sobang terpenuhi,” terang Juhanas. ***
