BANTENRAYA.CO.ID – Ditrektorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten akan menerapkan sistem ganjil genap di Tol Tangerang-Merak, selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Rekayasa lalu lintas itu mulai diterapkan pada 27-30 Maret 2025.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi mengatakan, sistem ganjil-genap di jalur mudik tersebut akan diberlakukan oleh Polda Banten, dimulai dari gerbang Tol Cikupa hingga gerbang Tol Merak.
“Pemudik diharapkan memperhatikan betul pelat nomor kendaraan (saat akan melakukan perjalanan mudik dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak,” katanya kepada awak media, Kamis (13 Maret 2025).
Kapolda Bayari Gubernur Banten Andra Soni Daging sapi Saat Tinjau Harga di Pasar Rau
Leganek menambahkan, pemberlakuan sistem ganjil genap ini, hanya berlaku bagi kendaraan arus mudik arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak.
Untuk sistem tiketing, pihaknya juga berkolaborasi dengan PT ASDP Pelabuhan Merak.
“Kami dikoordinasi dari ticketing mulai tanggal 27, 28, 29, 30 (Maret 2025). Dari ruas Cikupa sampai dengan Merak,” tambahnya.
Leganek menerangkan, jika ditemukan adanya kendaraan melanggar aturan ganjil genap di tol Tangerang-Merak, maka pihaknya akan mengalihkan ke jalur arteri, dan tidak bisa melintas di Pelabuhan Merak hingga tanggal dan plat kendaraannya sesuai.
Lebih Lezat Dipadukan Empal Daging Sapi
“Apabila pada 27 Maret, akan dilayani dengan plat nomor yang ganjil. Sedangkan pada 30 Maret, layanan akan diberikan kepada plat nomor yang genap,” terangnya.
Leganek menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan tempat khusus di Kilometer 45 Balaraja, Tangerang, bagi kendaraan yang melanggar ganjil genap.
“Kendaraan akan dimasukkan ke buffer zone di rest area KM 43, dan diminta menunggu hingga platnya sesuai dengan waktunya,” jelasnya.
Leganek menerangkan, pihaknya juga menyiapkan 8 area buffer zone. Lokasinya yakni di Pelabuhan Indah Kiat, Merak; PT Munic Line, Cikuasa Atas.
Program 100 Hari Kerja Agis Bakal Bangun 1000 Bank Sampah
PT Pratama Galuh Perkasa, Cikuasa Bawah; Kazima, Pelabuhan Merak. Kemudian, kawasan KS, jalan Lingkar Selatan Cilegon, Ciwandan, PT Samudera Marine Indonesia (SMI), Bojonegara dan PT Wilmar, Bojonegara, Kabupaten Serang.
“Ada beberapa buffer area untuk dilaksanakan. Kalau capek, bisa istirahat di situ,” terangnya.
Leganek mengungkapkan, diprediksi pada tahun 2025 ini, akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakaueni Lampung.
“Tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat menuju Pelabuhan Merak sebesar 10 persen.
Jika dilihat tahun lalu sebanyak 1.227.046 orang dengan 279.872 kendaraan yang menyebrang melalui pelabuhan Merak, pelabuhan Ciwandan dan pelabuhan BBJ,” ungkapnya. (darjat)