Trending

Alokasi Pupuk Urea Tahun Depan Belum Jelas

Zaldi Dhuhana, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang

Hampir setiap tahun para petani di Kabupaten Serang mengeluhkan kelangkaan pupuk urea. Bagaimana alokasi pupuk urea untuk tahun depan? Wartawan Banten Raya Tanjung mewawancarai Zaldi Dhuhana, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, kemarin. Berikut intisarnya.

Bagaimana dengan alokasi pupuk urea tahun 2022?

Pupuk urea untuk tahun 2022 belum ada lokasi, kita masih menunggu. Kalau untuk kebutuhan bisa mencapai 25.000 ton per tahun, itu untuk luasan lahan 92.000 hektar tanaman pangan. Tapi memang paling besar untuk padi karena kalau tanaman yang lain banyaknya pakai pupuk NPK (nitrogen, phosphate, dan kalium).

Siapa yang mengusulkan kebutuhan pupuk urea tersebut?

Yang mengusulkan kelompok tani berdasarkan RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok), tapi kadang-kadang kelompok tani enggak bisa menginputnya dan minta bantuan ke PPL (penyuluh pertanian lapangan), cuman ketika minta tolong ke PPL harus menyertakan KTPel karena NIKnya harus jelas petani menyangkanya akan dapat bantuan.

Tahun ini Kabupaten Serang dapat alokasi berapa?

Tahun ini usulannya 22.000 ton tapi yang dipenuhi oleh pemerintah pusat 15.000 ton. Kelihatannya, subsidi pupuk ini semakin dikurangi oleh pemerintah pusat makanya mulai tahun 2020 harga pupuk subsidi sudah naik. Tahun ini harganya sudah di atas Rp2.000 lebih per kilogram itu di kios dengan pembelian 50 kilorgam.

Terus apa yang dilakukan petani ketika alokasi pupuknya dikurangi?

Paling petani mengurangi dosisinya, dari yang seharusnya 250 kilogram untuk satu hektare paling menggunakan pupuknya 150 kilogram sampai 100 kilogram. Pasti ada pengaruh terhadap produksi tapi pupuk bukan satu-satunya yang mempengaruhi hasil produksi, ada faktor lain seperti benih, dan pengendalian penyakit.

Apakah petani akan didorong untuk menggunakan pupuk organik?

Betul, bantuan dari pemerintah justru itu yang besar-besaran pupuk organik cair atau pupuk hayati. Cuman pupuk hayati kan aplikasinya beda, kalau pupuk urea tinggal ditebar, kalau pupuk hayati benihnya direndam dulu sampa sama pupuk cair biar bahan-bahan organiknya diserap sebelum ditanam, ketika penyemaian disemprot lagi, pas ke luar bunga disemprot lagi dan ini yang membuat beberapa petani merasa sebagi tambahan pekerjaan.***

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button