SERANG, BANTEN RAYA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan bahwa anggaran untuk program Mudik Gratis 2025 tetap dipertahankan dan tidak terkena efisiensi anggaran.
Alasannya lantaran program yang dianggarkan lebih dari Rp 1 miliar tersebut adalah program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan menjadi salah satu program prioritas Pemprov Banten.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo menegaskan, pihaknya memastikan masyarakat Banten yang ingin pulang kampung di libur Lebaran 2025 ini dapat mengikuti program Mudik Gratis tanpa terbebani biaya perjalanan.
Guru Honorer Kota Serang Tuntut PPPK Penuh Waktu
“Tidak ada perintah efisiensi untuk program mudik gratis ini. Kami tetap mempertahankan anggaran yang sudah direncanakan untuk mendukung kelancaran program,” kata Tri kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Tri mengungkapkan bahwa dana sebesar Rp 1 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sewa kendaraan, konsumsi peserta, kaos, serta perlengkapan lainnya yang dibutuhkan sepanjang perjalanan mudik.
“Untuk sewa bus saja kita sudah lebih dari Rp 700 juta, dan sisanya akan digunakan untuk makan, snack, serta pengadaan kaos bagi peserta. Total anggaran di atas Rp 1 miliar,” terangnya.
Gaji Januari Tak Kunjung Cair, Honorer Cilegon Meradang
Tri mengatakan, keputusan untuk tidak mengurangi anggaran ini dikarenakan program mudik gratis adalah program yang sangat penting dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Hal itu sesuai dengan instruksi presiden yang meminta agar program-program yang bersentuhan dengan masyarakat dapat tetap dipertahankan. Meskipun, di sektor lain harus melakukan penyesuaian anggaran.
“Yang kita lakukan efisiensi hanya pada supporting saja. Untuk (anggaran) program inti tetap kita pertahankan. Kami berusaha menjaga agar program ini tetap berjalan sesuai rencana. Mudik gratis adalah program prioritas yang harus tetap ada untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Banten yang ingin pulang kampung,” imbuhnya.
Pelaku Balap Liar di KP3B Ditangkap
Sebagai informasi, program mudik gratis 2025 ini akan melayani perjalanan menuju lima provinsi tujuan, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sumatera Selatan. Dengan total kuota yang cukup besar, Pemprov Banten berupaya mencakup sejumlah kota besar di setiap provinsi tujuan. Di Jawa Barat, rute yang disediakan mencakup Kabupaten Garut, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Kota Bandung dengan kuota masing-masing 90 peserta.
Sementara itu, di Jawa Tengah, pemudik bisa memilih tujuan ke Purwokerto, Brebes, Semarang, dan Solo, dengan kuota total mencapai lebih dari 400 peserta. Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sumatera Selatan juga menerima kuota yang bervariasi, dari 90 hingga 270 peserta.
Tri menerangkan, untuk dapat mengikuti program mudik gratis ini, masyarakat Banten harus memenuhi sejumlah syarat. Peserta harus berdomisili di Banten dan memiliki E-KTP atau Kartu Keluarga yang menunjukkan alamat di Banten. Peserta juga harus mendaftar secara online melalui situs resmi Pemprov Banten, yaitu jawaramudik.bantenprov.go.id dari 2 hingga 25 Maret 2025, atau hingga kuota peserta tercapai.
Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali, dan dalam satu keluarga maksimal ada empat orang yang dapat mendaftar. Selain itu, peserta wajib mengunggah dokumen seperti E-KTP, Kartu Keluarga, serta foto selfie untuk proses verifikasi.
Pendaftaran yang telah disetujui akan menjalani verifikasi yang dilakukan pada 3-25 Maret 2025, dan keberangkatan program mudik gratis dijadwalkan pada 26 Maret 2025. Lebih lanjut Tri mengingatkan, peserta untuk hadir paling lambat tiga jam sebelum keberangkatan, guna memastikan kelancaran perjalanan.
Dengan anggaran yang tetap dipertahankan dan prosedur yang jelas, Pemprov Banten berharap program Mudik Gratis 2025 dapat memberikan solusi praktis bagi warga yang ingin pulang kampung, tanpa dibebani biaya perjalanan yang tinggi.
Praperadilan Ditolak, Anak Bos Apotek Gama Tetap Tersangka
“Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat Banten dapat menikmati momen mudik dengan lebih tenang, aman, dan nyaman,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Banten Juheni M Rois mengatakan, pihaknya sangat mendukung program mudik gratis yang sudah rutin dilaksanakan Pemprov Banten sejak beberapa tahun belakangan ini.
“Iya kita sangat mendukung program tersebut. Apalagi itu adalah program yang bersentuhan dengan masyarakat dan membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Tentu kita sangat dukung,” kata Juheni saat dihubungi.
Meski demikian, Juheni meminta Dishub Provinsi Banten selaku pelaksana program harus bisa memastikan bahwa program tersebut tepat sasaran.
“Akan tetapi dalam pelaksanaannya kita mengimbau jangan sampai meleset. Jangan sampai tidak tepat sasaran. Artinya ada langkah-langkah yang dilakukan untuk jangan sampai ada celah untuk dipermainkan oknum calo. Dishub sebagai pelaksana dan yang tahu mekanismenya, harus bisa mengantisipasi hal-hal tersebut,” jelasnya. (mg-rafi)