BANTENRAYA.CO.ID – Mati batang otak adalah kondisi ketika batang otak bagian bawah yang mengatur fungsi vital tubuh, seperti pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah berhenti berfungsi secara permanen.
Seseorang yang mengalami mati batang otak tidak akan pernah sadar kembali dan tidak dapat bernapas kembali dan tidak dapat bernapas tanpa bantuan alat.
Mati batang otak berbeda dengan koma atau kondisi vegetatif, yang masih memungkinkan seseorang untuk pulih dan kembali sadar.
BACA JUGA: GRATIS! 5 Kode Promo Grab September 2023, Diskon Besar Berlaku Hingga Akhir Tahun
Mati batang otak adalah kondisi ketika seluruh fungsi batang otak hilang secara permanen.
Hal ini menyebabkan pernapasan akan berhenti, dan fungsi jantung juga hilang.
Ketika ini terjadi, ventilator menjaga jantung orang tersebut tetap berdetak dan oksigen bersirkulasi melalui aliran darahnya.
Lantas apa saja penyebab dan ciri-ciri mati batang otak yang harus diketahui.
Penyebab mati batang otak bisa bermacam-macam, tetapi umumnya terkait dengan gangguan aliran darah atau oksigen ke otak.
BACA JUGA: 8 Tempat Wisata Terbaik di Pontianak yang Paling Terkenal dan Populer 2023
Penyebab Mati Batang Otak
1. henti Jantung
Ini adalah kondisi dimana jantung berhenti berdetak dan tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak.
Tanpa aliran darah dan oksigen, sel-sel otak akan rusak dan mati dalam beberapa menit.
2. Serang Jantung
Kondisi dimana salah satu pembuluh darah yang membawa darah ke jantung tersumbat oleh gumpalan darah atau lemak.
Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Jika kerusakan cukup parah, jantung dapat berhenti berdetak dan menyebabkan henti jantung.
BACA JUGA: Hotel Murah di Jepara Mulai dari Rp40 Ribu, Fasilitas Terbaik dan Lengkap Cocok buat Staycation
3. Stroke
Kondisi dimana salah satu pembuluh darah yang membawa darah ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan darah.
Hal ini dapat menghentikan aliran darah ke bagian otak yang terkena dan menyebabkan kematian sel-sel otak di daerah tersebut.
Jika stroke terjadi di batang otak, hal ini dapat mengganggu fungsi vital tubuh.
4. Cedera Kepala yang Parah
Kondisi dimana kepala mengalami benturan, guncangan, atau luka yang menyebabkan kerusakan pada otak.
Cedera kepala dapat menyebabkan pendarahan, pembengkakan atau robekan pada jaringan otak.
Jika cedera kepala mempengaruhi batang otak, hal ini dapat menghambat fungsi vital tubuh.
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Terindah di Jepara, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga atau Pasangan
5. Pendarahan di Otak
Kondisi dimana terjadi pendarahan di dalam atau sekitar otak akibat pecahnya pembuluh darah.
Pendarahan di otak dapat disebabkan oleh cedera kepala, tekanan darah tinggi, aneurisma (pelebaran pembuluh darah), atau malformasi arteriovenosa (kelainan pembuluh darah).
Pendarahan di otak dapat meningkatkan tekanan intrakranial (tekanan di dalam tengkorak) dan merusak jaringan otak, termasuk batang otak.
BACA JUGA: Wajib Coba! Makanan Khas Grobogan yang Paling Terkenal Karena Memiliki Rasa yang Sangat Khas
Ciri-ciri Mati Batang Otak
1. Koma atau tidak merespons
Seseorang yang mati batang otak berada dalam keadaan koma yang tidak bisa disadarkan kembali.
Seseorang yang koma belum tentu mati batang otak, tetapi seseorang yang mati batang otak pasti koma.
2. Hilangnya Refleks Batang Otak
Batang otak adalah bagian bawah otak yang mengatur fungsi vital tubuh, seperti pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah.
Seseorang yang mati batang otak tidak memiliki refleks batang otak, seperti gerakan mata, reaksi pupil, refleks batuk, atau refleks muntah.
BACA JUGA: Tempat Wisata Alam Terbaik di Cilacap, Cocok untuk Liburan Bareng Pasangan
3. Apnea atau Henti Nafas
Seseorang yang mati batang otak tidak bisa bernapas tanpa bantuan alat.
Hal ini bisa diperiksa dengan tes apnea, yaitu melepaskan pasien dari ventilator dan melihat apakah ada usaha napas sendiri.
Seseorang yang memenuhi ketiga ciri di atas bisa dinyatakan mati batang otak secara medis.
Namun, sebelumnya harus dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan lain yang bisa menyerupai mati batang otak, seperti hipotermia, gangguan metabolik, keracunan obat, atau kondisi vegetative.***