BANTENRAYA.CO.ID – Beberapa waktu lalu, viral warga di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang terserang bakteri anthraks.
Namun, sejarah mencatat kalau bakteri anthraks juga pernah digunakan sebagai senjata biologis.
Dan berikut bantenraya.co.id telah merangkum dari berbagai sumber tentang fakta unik bakteri anthraks yang digunakan sebagai senjata biologis.
BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan
Anthrax adalah penyakit yang disebabkan oleh spesies bakteri yang dinamai Bacillus anthracis.
Bakteri tersebut dapat digunakan sebagai senjata biologis karena kemampuannya menyebabkan penyakit yang berpotensi fatal pada manusia dan hewan.
Penggunaan anthraks sebagai senjata biologis ternyata tercatat sering terjadi pada abad ke-20.
Caranya adalah bakteri anthraks dikembangkan dalam bentuk spora.
Kemudian, spora tersebut dapat disebarkan melalui udara, air, makanan, atau kontak langsung dengan hewan atau benda yang terinfeksi.
Dan berikut adalah daftar urutan insiden yang melibatkan senjata biologis anthraks:
- Pada tahun 1940an, Inggris melakukan uji coba senjata biologis anthraks di pulau Guinard, Skotlandia.
- Pada tahun 1979 di Sverdlovsk, Uni Soviet, 68 orang terbunuh dari kebocoran anthraks di fasilitas penelitian militer Soviet.
- Pada tahun 1995, Amerika mengabarkan kalau 17 negara memiliki senjata biologis.
- Pada tahun 2001 pernah terdapat serangan anthraks di Amerika dan kejadian tersebut dijuluki Amerithrax.
BACA JUGA: Apa Itu Nikuba yang Viral Dikontrak Ducati dan Ferrari? Berikut Penjelasan dan Profil Penemunya
Siapa yang Pernah Memakai Senjatanya?
Dalam catatan sejarah, hanya ada 2 negara yang pernah memanfaatkan anthraks untuk menyerang musuhnya.
Dilansir bantenraya.co.id dari wikipedia.org, berikut adalah negara yang pernah melakukan penyerangan dengan anthraks:
Sekitar tahun 1914-1918, ketika Perang Dunia I, bukti menyebutkan bahwa pasukan Jerman memanfaatkan bakteri anthraks untuk menginfeksi persediaan pangan Pasukan Sekutu.
BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng
Hal itu menyebabkan banyak kematian hewan-hewan persediaan pangan Pasukan Sekutu.
Sementara sekitar tahun 1932, Jepang menguji anthraks pada tawanan perang yang ditahan di Manchuria.
Program yang dijuluki “Sakura Malam” tersebut memanfaatkan pesawat untuk menyerang sekitar 11 kota di Cina yang langsung menyemprot rumah-rumah dengan anthraks.
BACA JUGA: Doa Para Nabi yang Bacaannya Singkat, Mudah Dihapal dan Berdasarkan Dalil yang Jelas
Adanya kasus Sverdlovsk, Amerithrax, dan lainnya menunjukkan betapa berbahayanya penggunaan anthraks sebagai senjata biologis dan dampaknya kepada masyarakat.
Kasus tersebut juga menunjukkan pentingnya penegakkan hukum dan deteksi dini dalam menghadapi ancaman senjata biologis.***