BANTENRAYA.CO.ID – Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat pra sejahtera khususnya pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Provinsi Banten.
Bantuan ini diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepala desa/ lurah atau pejabat yang setara.
Penyalaan pertama dilakukan di Desa Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (21/6/2023). Hayati sebagai salah satu penerima bantuan sambungan listrik gratis mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuan listrik yang diterima.
“Terima kasih kepada Pemerintah dan PLN untuk bantuan listrik gratisnya, yang awalnya rumah saya gelap sekarang jadi terang. Semoga ke depannya PLN bisa terus membantu masyarakat yang belum punya listrik,” ujar Hayati.
Pada tahun 2023 ini secara nasional bantuan pasang baru listrik akan diserahkan kepada 125.000 rumah tangga yang tersebar di 22 Provinsi di Indonesia atau 16 Unit Induk PLN sebagai mana yang disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Abdul Mukhlis.
”PLN UID Banten sendiri mendapatkan amanah penyaluran bantuan pasang baru listrik sebanyak 3.000 rumah tangga yang tersebar di 6 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Untuk itu kami menargetkan penyaluran BPBL ini dapat selesai pada bulan Oktober mendatang,” ujar Abdul Mukhlis.
Lebih lanjut Abdul Mukhlis menjelaskan bahwa Program BPBL ini sesuai dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi serta meningkatkan taraf hidup masyarakat pra sejahtera.
“Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) tidak mampu yang belum berlistrik,” jelas Abdul Mukhlis.
PPK BPBL Wilayah Sumatera Jawa, Stefanus Wisnu Nusantoro, menyampaikan pada tahun sebelumnya PLN UID Banten sudah sukses melakukan BPBL pada 2.200 rumah tangga. Harapannya di tahun ini PLN UID Banten dapat kembali sukses menyalurkan BPBL ke 3.000 masyarakat pra sejahtera.
“Masyarakat yang menerima bantuan pasang baru akan mendapat listrik dengan daya 900 VA, dengan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik pertama,” ujar Wisnu.
Selanjutnya Wisnu juga mengapresiasi PLN UID Banten atas sinergi yang sudah terjalin. Dia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyakarat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Kontrak Rinci BPBL antara UP3 PLN UID Banten bersama mitra kerja sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dalam menyukseskan program penyambungan listrik di Provinsi Banten.
Selain itu PLN UID Banten melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako. ***