Besok, Presiden Jokowi Resmikan Tol Serpan Seksi I

Screen Shot 2021 02 20 at 21.53.28

SERANG, BANTEN RAYA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi I dari Serang hingga Rangkasbitung, Selasa (16/11). Peresmian dilakukan setelah jalan bebas hambatan tersebut mendapat sertifikat laik operasi.

Informasi yang dihimpun, sertifikat laik operasi tersebut diterbitkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR) pada 12 November 2021. Seperti diketahui, pembangunan Tol Serpan sendiri dimulai sejak 2017 dengan panjang mencapai 83.677 kilometer. Tol akan terbagi dalam tiga seksi. Seksi I dari Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer. Seksi II Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 kilometer. Seksi III Cileles-Panimbang sepanjangan 33 kilometer.

Tol dilengkapi dengan tujuh interkoneksi simpang susun. Ketujuh akses itu terdiri atas simpang susun Petir, Cikeusal, Rangkasbitung, Cikulur, Bojong, Cileles dan Pagelaran. Dengan dibukanya Tol Serpan Seksi I maka kini pengendara bisa melakukan perjalanan dari Serang ke Rangkasbitung hanya dengan waktu 15 hingga 20 menit.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang-Panimbang (WSP) Mulyana mengatakan, setelah merampungkan pembangunan seksi I, pihaknya juga kini terus mengebut pembangunan di Seksi II yang kini progresnya mencapai 13,21 persen.

“Pengerjaan Seksi II diharapkan dapat bersamaan dengan penyelesaian Seksi III ruas Cileles-Panimbang yang diperkirakan menyusul selesai pada akhir tahun 2023 nanti,” ujarnya, kemarin.

Berdasarkan catatan Banten Raya, pembangunan Seksi II akan dilakukan oleh pihak konsorsium. Pertama adalah Konsorsium PT WSP yang porsi sahamnya terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 83,42 persen, PT Pembangunan Perumahan (PP) sebesar 15,64 persen.

Kemudian juga ada PT Jababeka Infrastruktur sebesar 0,94 persen. Sementara Seksi III dari Cileles hingga Panimbang sepanjang 33 kilometer dikerjakan oleh pemerintah.

Mulyana mengatakan, Tol Serpan akan melintasi satu kota dan tiga kabupaten di Provinsi Banten, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. Keberadaan Tol Serpan juga sebagai pendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Manager Bidang Pengembangan Sistem pada PT WSP Muhammad Albagir mengungkapkan, peresmian Tol Serpan akan dilaksanakan pada Selasa (16/11). Lokasi peresmiannya akan mengambil di sekitar Gerbang Tol Rangkasbitung oleh Presiden Jokowi.

“Pembangunan jalan tol sesi pertama Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer, kini sudah selesai 100 persen. Bahkan belum lama ini, tol tersebut sudah mendapatkan sertifikat layak operasi, sehingga pada Selasa 16 November 2021 akan diresmikan oleh Pak Presiden,” tuturnya.

Ditambahkannya, setelah diresmikan, jalan tol tersebut akan dioperasikan sementara tidak akan dikenakan tarif. “Untuk pengoperasian gratis ini kami belum dapat arahan apakah selama satu pekan atau dua pekan. Arahan tersebut masih kami tunggu dari pihak Kementerian PUPR,” katanya.

Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten Ali Nurdin Abdul Ghani mengatakan, untuk pengembangan ekonomi di Banten selatan pemerintah telah mencanangkan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). Berawal dari KEK Tanjung Lesung yang disambut dengan pembangunan Tol Serpan sebagai pengganti rencana pembangunan Bandara Banten Selatan yang gagal.

“Rupayanya gagasan yang diambil Pak Jokowi dibuatkan tol saja dengan tujuh pintu gerbang,” ujarnya.

Politikus Partai NasDem itu menuturkan, dengan dibangunnya tol tersebut sudah sepatutnya disambut oleh Pemprov Banten. Salah satu caranya adalah dengan menyusun klaster industri di sepanjang tol, khususnya di sekitar gerbang tol.

“Di setiap pintu tol ditentukan area untuk beberapa kecamatan guna pengembangan ekonomi. Buat klaster di setiap gerbang,” katanya.

Lebih lanjut dipaparkan Ali Nurdin, untuk gerbang tol pertama hingga kedua bisa diperuntukkan bagi pengembangan industri manufaktur. Untuk gerbang selanjutnya bisa dibuat untuk klaster industri garmen dan di ujung Tol Serpan bisa untuk klaster industri agro.

“Bisa dibuat sebuah kompleks industri sehingga pembangunan industri di wilayah kita terstruktur. Tertata rapi jangan sampai industri berantakan. Jangan sampai menciptakan permasalahan baru,” ungkapnya.

Dari semua itu, Ali Nurdin mendorong agar industri agro bisa menjadi andalan pasca Tol Serpan rampung. Sebab, pemprov telah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agrobisnis Banten Mandiri. “Saya ingin mendorong itu kepada pemprov,” tuturnya. (dewa/hudaya)

Pos terkait