BANTENRAYA.CO.ID – Muhammad Rafi Azzamy, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah menjadi sorotan publik.
Hal ini lantaran, Rafi Azzamy melontarkan kritikan pedas terhadap kampusnya, UMM.
Melalui akun Twitter miliknya @Rafilsafat, Rafi Azzamy mengungkapkan alasan kenapa selama kurun satu tahun ia jarang memublikasikan tulisannya.
Menurut Rafi Azzamy, mahasiswa semester 2 UMM ini kurun satu tahun ia tidak bisa memublikasi tulisan disebabkan berada di kampus yang toxic.
“Banyak orang tanya, mengapa dalam kurun satu tahun ini aku jarang publish tulisan,” cuitan Rafi Azzamy melalui akun Twitter miliknya, pada Sabtu 24 Juni 2023.
“Singkatnya karena berada di kampus toxic (UMM),” lanjut Rafi.
Rafi mengatakan baginya kampus UMM penuh dengan permasalahan, dari kampus jelek, dosen jarang masuk hingga birokrat penjilat.
“Gedung jelek, dosen jarang masuk, birokrat penjilat, dll, itu sungguh menguras tenaga,” ungkap Rafi.
Sebab tidak tahan dengan kondisi UMM, Rafi memutuskan untuk mencoba mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
BACA JUGA: Teks Takbir Idul Adha 1444 H Lengkap Lafaz Arab Maupun Latin, Beserta Artinya
Dalam unggahannya itu, Rafi melampirkan gambar kelulusan hasil seleksi SNBT SNPMB 2023.
Pria kelahiran 28 Maret 2004 ini dinyatakan lulus di PTN Universitas Brawijaya dengan program studi Antropologi.
“Iseng-iseng coba tes SNBT, eh lolos, bye kampus durjana (UMM),” tandasnya.
BACA JUGA: Awas! Ternyata Ada Bagian Hewan Kurban yang Haram Dimakan, Begini Penjelasannya
UMM Somasi Rafi Azzamy
Usai cuitannya viral di media sosial yang menyebutkan kampus lamanya yakni UMM sebagai kampus toxic dan durjana, Rafi Azzamy mendapat surat somasi dari pihak kampus UMM.
Surat somasi dari pihak UMM ini diunggah oleh akun Twitter @rgantas pada Rabu 28 Juni 2023.
BACA JUGA: Biodata Lengkap Dewi Perssik, Sukses Sebagai Penyanyi dan Pernah Punya 3 Suami
“Tapi kalo sampe kampus udh maen somasi, make advokat, & menari-nari dgn instrumen represif—artinya nih kampus emg bermasalah. Dgn tanggapan bengis kek gini, kritik Rafi jdi relevan. Justru tindakan yg kek ini merusak nama Muhammadiyah,” cuitan akun Twitter @rgantas.
Dalam surat itu, tertulis dua orang yang menyatakan sebagai advokat dari UMM yakni Kukuh Dwi Kurniawan dan Mohammad Isrok.
“Bersama ini kami dengan nama: (1) Kukuh Dwi Kurniawan, SH., S.sy., MH. (2) Mohammad Isrok, SH., CN., MH. merupakan para advokat dari Universitas Muhammadiyah Malang,” bunyi surat somasi tersebut.
BACA JUGA: Berapa Hari Larangan Puasa Hari Tasyrik? Berikut Tanggal Serta Larangannya
“Baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa Pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang sebagaimana surat kuasa tertanggal 26 Juni 2023,” sambung isi surat somasi itu.
Rafi disomasi lantaran dinyatakan telah melakukan perbuatan pencemaran nama baik atau penghinaan melalui media sosial.
Ini merujuk dari diksi yang digunakan Rafi ketika menyebut UMM sebagai kampus “toxic” dan “durjana”.
BACA JUGA: Sebut Ganjar dan Anies? Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak Ketua RT Tempat Tinggalnya
Sementara itu, surat somasi dari UMM itu mendapat tanggapan dari akun Twitter @PartaiSocmed.
“Dikritik dgn sopan dibilang pencemaran nama baik, lalu ketika @Rafilsafat bilang kampus lamanya toxic dan durjana dia malah disomasi oleh @UMMcampus. Siapa yg bermasalah coba?” tulis akun Twitter @PartaiSocmed.***