Bukan Lagi Uang Dollar, Indonesia Gunakan Mata Uang Rupiah Saat Transaksi Internasional

WhatsApp Image 2023 04 03 at 11 51 411 thumb
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. / Indonesia.go.id

BANTENRAYA.CO.ID – Indonesia tidak lagi ketergantungan terhadap uang dollar Amerika Serikat, Indonesia akan melakukan transaksi internasional menggunakan mata uang rupiah.

Bukan hanya Indonesia, uang dollar Amerika Serikat juga mulai ditinggalkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Indonesa dan negara ASEAN lainya akan menggunakan mata uang lokal, dalam melakukan transaksi perdagangan internasional.

Bacaan Lainnya

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan seluruh negara Asean, telah sepakat meninggalkan uang dollar Amerika Serikat dalam melakukan transaksi.

Baca juga : Netizen Julidin Pegawai Dinas Perumahan Pemprov DKI Jakarta yang Kenakan Sepatu dan Tas Senada Harganya Selangit: Norak Banget

“ASEAN telah menyepakati penggunaan mata uang lokal untuk transaksi pembayaran lintas batasnya,” katanya dikutip Bantenraya.co.id dari lama indonesia.go.id, Rabu 12 April 2023.

Perry menjelaskan penggunaan mata uang lokal atau rupiah di Indonesia, akan mengurangi resiko global jika masih menggunakan dolar Amerika Serikat, pada sistem pembayaran.

“ASEAN sepakat untuk menegaskan kembali ketahanan, antara lain, dengan penggunaan mata uang lokal untuk mendukung perdagangan dan investasi lintas batas di kawasan ASEAN,” jelasnya.

Perry menegaskan, saat ini ada 5 negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina telah meneken kerja sama transaksi pembayaran lintas batas.

Penandatanganan dilakukan sejak November 2022, di tengah pelaksanaan KTT G20 Indonesia.

Baca juga : 30 Ucapan Idul Fitri 2023 dalam Bahasa Arab Singkat dan Bermakna Islami Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Indonesia Berhasil Ajak 5 Negara ASEAN

Kemudian, Indonesia juga berhasil mengajak 5 anggota negara ASEAN lainnya untuk melakukan transaksi tanpa dolar AS.

“Jadi konektivitas ASEAN bukan hanya lima, melainkan akan diperluas menjadi 10 dan akan diperluas secara global dengan proyek berikutnya,” tegasnya.

Kerja sama pembayaran lintas batas tersebut mencakup kode QR, fast payment, data, RTGS, dan transaksi mata uang lokal.

Untuk saat ini, Vietnam menjadi salah satu negara yang siap lebih dahulu dalam menerapkan perjanjian pembayaran lintas batas negara melalui skema LCT.

Baca juga : Polda Kembali Tahan Dua Bos Tambang Emas Ilegal

Kemudian, tiga negara ASEAN yaitu Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam juga tertarik untuk bekerja sama. ***

Pos terkait