BANTENRAYA.CO.ID – Dokter Muda di Medan itu tengah viral karena cekcok dengan Ibu-Ibu.
Dugaan nya karena dokter muda itu memukul mobil milik sang ibu.
Dalam Video yang beredar Dokter Muda itu terlihat membentak sang ibu dengan menampakan wajah menantang.
Diketahui aksi cekcok ini di rekam oleh sang ibu dengan menunjukan aksi menentang dari dokter muda itu.
Bukan hanya itu saja, bahkan sang dokter sampai berani memukul mobil dan membuka paksa mobil sang ibu.
Jika di lihat lebih detail dalam uanggahan Instagram @lambe_turah, sang ibu terus menerus mengeluarkan kalimat pengumpat sehingga sang Dokter terpancing emosi.
Diketahui sang Dokter adalah mahasiswi dari salah satu universitas di Medan.
Yang tengah bermagang di RSUD Dr Pirngadi Medan.
Diketahui Dokter Muda tersebut berinisial F yang sedang bertugas di bagian obstetri dan ginekonologi atau obygn.
Tak henti sampai disitu saja, sang Ibu kembali mengumpat nya dengan menggunakan kalimat “Gila Kau” kembali lagi sang dokter muda makin memanas akibat perkataan sang ibu.
Percekcokan kedua nya semakin sengit karena kata-kata sang Ibu semakin menjadi-jadi.
Bahkan Dalam Video yang beredar sang Dokter Muda mengatakan “Saya Punya Karakter Tapi Jangan Ganggu Karakter Saya” Ungkap nya.
Dengan berani dan lantang sang Dokter Muda menyodorkan papan nama yang ada pada jasnya, bahwa dia tidak takut jika dilaporkan ke Dinas kesehatan lantaran perilaku nya.
Edison menyorot etika Dokter Muda yang seharus nya tidak seperti itu, Karna melanggar kode etik dokter.
Perlu diketahui beberapa kode etik dokter yang tidak boleh dilanggar oleh seorang dokter mana pun.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam kode etik dokter:
- Mengutamakan kepentingan pasien: Dokter harus selalu mengutamakan kepentingan pasien dalam segala tindakan dan keputusan yang diambil.
- Menjaga kerahasiaan pasien: Dokter harus menjaga kerahasiaan pasien dan tidak mengungkapkan informasi medis pasien tanpa persetujuan dari pasien atau keluarganya.
- Berprilaku etis: Dokter harus berperilaku etis dan menghindari tindakan yang dapat merugikan pasien, seperti diskriminasi, pelecehan, atau pengabaian.
- Menjaga kompetensi profesional: Dokter harus senantiasa meningkatkan kompetensi profesionalnya dengan mengikuti pelatihan dan kursus pendidikan yang sesuai.
- Tidak melakukan praktek yang merugikan: Dokter tidak boleh melakukan praktek medis yang merugikan pasien atau yang bertentangan dengan prinsip etika.BACA JUGA: Jokowi Curhat Pusing dengan Polemik Piala Dunia U20, Warganet Balik Curhat Begini: Lebih Pusing Dipimpin Bapak!
- Menghindari konflik kepentingan: Dokter harus menghindari konflik kepentingan dan tidak memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
- Melakukan konsultasi dengan dokter lain: Dokter harus melakukan konsultasi dengan dokter lain dalam keadaan yang memerlukan pendapat atau dukungan tambahan.
- Menjaga hubungan baik dengan pasien dan keluarganya: Dokter harus menjaga hubungan baik dengan pasien dan keluarganya serta membangun kepercayaan pasien terhadap profesinya.
- Melaporkan praktek ilegal atau tidak etis: Dokter harus melaporkan praktek medis yang ilegal atau tidak etis yang dilakukan oleh sesama dokter atau tenaga medis lainnya.
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial: Dokter harus berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki kondisi kesehatan umum.***
