Trending

Cerita Mahasiswa Banten Bertahan Hidup Saat Gempa Turki, Makan Roti Sisa, 5 Hari Tinggal di Masjid

Karena panik dan ingin menyelamatkan diri, Fajar tidak sempat membawa barang-barang berharga termasuk makanan. Karena cuaca di Turki sedang musim dingin, dia menyadari bahwa pakaian yang dikenakan hanya pakaian biasa ketika sampai di bawah.

Beberapa saat kemudian, Fajar kembali ke lantai 5 untuk mengambil pakaian penghangat dan dokumen berharga seperti paspor. “Pas kita lagi ngambil itu goyang lagi, karena gempa lagi (gempa susulan),” katanya.

Setelah itu mereka dievakuasi ke masjid terdekat. Gempa sempat terjadi lagi beberapa kali. Fajar mengaku sempat menolong temannya yang perempuan, dan melihat bagian atap apartemen tempat tinggal temannya itu sudah ambruk akibat gempa. Beruntung temannya dapat dievakuasi juga, dan bertahan hidup bersama Fajar dan lainnya.

Setelah gempa, keesokan harinya para mahasiswa itu harus bertahan hidup dengan makan seadanya. Mereka mencoba memakan makanan berupa mie instan. Mereka sempat memasak mie untuk dimakan sampai dengan dua kali. Namun karena perbekalan sudah tidak ada lagi, dan hanya tersisa satu bungkus roti, maka roti itu diberikan kepada temannya yang perempuan. Sedangkan para lelaki hanya memakan roti kering yang merupakan roti sisa.

“Kita makan roti kering entah sisa kapan. Kita makan roti kering karena tidak ada makanan lagi,” ujar Fajar.

Fajar menceritakan, saat itu toko-toko tidak ada yang buka sehingga tidak tahu harus membeli makanan di mana. Apalagi, uang yang tersisa cuma ada Rp1 juta hasil donasi.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button