Trending

Daging Ayam Potong Rp Tembus Rp 45.000 Per Kilogram

SERANG, BANTEN RAYA- Hari pertama puasa Ramadan 1443 Hijriah, harga daging ayam potong di pasar tradisional Kota Serang masih tinggi, yakni Rp 45.000 per kilogram.

Salah satu penyebab masih tingginya harga ayam potong, karena harga beli di peternakannya pun masih mahal, seiring tingginya permintaan konsumen terhadap daging ayam potong.

Berdasarkan pantauan Banten Raya di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Minggu (3/4/22), sekitar pukul 13.00, harga ayam potong di PIR dijual Rp 45.000 per kilogram.

“Masih mahal kang, sekilo masih Rp 45 ribu,” ujar Rifan, ditemui di lapaknya di blok M luar PIR.

Ia mengakui bahwa permintaan akan daging ayam potong masih tinggi di awal puasa Ramadhan tahun ini.

Namun Rifan enggan menyebutkan jumlah ayam yang dijual per hari ini.

“Iya alhamdulillah pembeli mah banyak. Ini juga lagi ngambil lagi barangnya (ayam) di potongan,” katanya.

Rifan mengungkapkan, masih tinggi harga daging ayam, karena harga beli ayam di peternakannya masih tinggi.

“Di sananya juga saya belinya mahal harganya jadi naik. Saya beli di PTnya sekilo di atas Rp 20 ribu,” ungkap Rifan.

Menurut Rifan, konsumennya banyak yang komplen akibat harga daging ayam potong masih tinggi, namun pelanggannya tetap membeli karena untuk kebutuhan pokok.

“Ya ada aja yang ngomong mah. Cuma namanya masih butuh iya dibeli aja walupun mahal juga, kan buat makan,” tutur Rifan.

Masih tingginya harga daging pun terjadi pada daging sapi dan kerbau. Harga daging sapi dan kerbau di PIR masih dikisaran Rp 140 ribu per kilogram.

Pedagang sekaligus Ketua Gabungan Pengusaha Daging (Gapenda) Banten H Aeng mengatakan, harga daging sapi di hari pertama puasa Ramadhan mengalami kenaikan sekitar Rp 10.000 per kilogram, dibandingkan pada saat munggahan.

“Hari ini malah lebih mahal Rp 140 ribu per kilogram. Kemarin malah Rp 130 ribu per kilogram,” ujar Aeng kepada Banten Raya, Minggu (3/4/22).

Aeng menjelaskan, masih mahalnya harga daging merah, karena permintaan terhadap daging sapi masih tinggi.

“Kemarin agak sepi pembeli karena banyak pedagang. Sekarang pembelinya lumanyan banyak,” jelas dia. (harir)

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button