BANTENARAYA.CO.ID – Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan salah satu anggota Brimob yang diduga sering ngasih uang setoran kepada atasannya.
Uang setoran yang dilakukan salah satu anggota Brimob untuk atasan tak main-main loh, dengan jumlah uang storan sekitar Rp650 juta.
Wah banget yakan uang setoran sebesar itu untuk atasan, bahkan ada yang mengira jika uang storan yang diduga dilakukan oleh Brimob kepada atasan semata-mata untuk sogokan masuk menjadi anggota Brimob.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Surabaya Paling Hits dan Kekinian, Banyak Spot Foto Instagramable
Nah dari sinilah jagat maya sangat geram mendengar hal tersebut, bahkan ada juga yang penasaran dengan kronologi sebenarnya kobisa gitu sampai geger seperti ini.
Dilansir Bantenraya.co.id dari sumber, kejadian tersebut bermula dari salah satu anggota Brimob merasa emosi dan marah kepada atasannya.
Emosi dan marah ini lah akhirnya dirinya menuangkan ke medsos dan menuliskan keterangan secara jelas bahwa dirinya ini tak terima jika dilakukan mutasi secara sepihak,
Padahal dirinya tersebut penah melakukan setoran uang tunai besar kepada atasaanya tersebut.
BACA JUGA : Isi Surat Mengharukan yang Ditulis Bocah SMP asal Sumedang: Nyeri Hate Macana Ge!
Tak hanya itu saja dirinya juga mengakui bahwa atasanya kerap meminta uang storan dengan nilai mencapai Rp650 juta dan disertai bukti-bukti transfer kepada mantan Komandan Batalyon, Kompol Petrus Hottiner Simamora.
Terkahit hal ini akhirnya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim turun langsung memantau proses pengusutan dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota Polri. Buntut viral anggota Brimob Polda Riau yang curhat karena tidak terima dimutasi.
“Masih dalam proses di Polda Riau. Kompolnas melakukan koordinasi dan komunikasi ke Polda Riau,” ujarnya
Dirinya mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk memastikan hasil dari pemeriksaan kasus tersebut. Dengan memantau proses verifikasi dan klarifikasi kepada pihak-pihak bersangkutan.
BACA JUGA : Atas Kritikan yang Dilakukan Siswi SMP Terhadap Wali Kota Jambi Tersebut, Pemkot Jambi Ingin SFA Minta Maaf
“Yang dilakukan Kompolnas berkoordinasi dengan pengawas internal baik Itwasda maupun Propam Polda Riau. Hanya sementara proses saat ini verifikasi dan klarifikasi atas curhatan yang diduga anggota,” ucapnya.
Sebelumnya, Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatan Komandan Batalyon Detasemen B Brimob Manggala Junction Polda Riau.
Dia dicopot setelah sebelumnya kasusnya viral soal diduga terima setoran Rp650 juta dari pengakuan anak buahnya Bripka Andry Darma Irawan.
“Danyon (Kompol Petrus) dan anggotanya (Bripka Andry) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam,” ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal
Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan setoran tersebut.
Bahkan, Petrus dan Brimob tersebut kini diproses jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.
“Prinsipnya kita akan tindak tegas oknum yang menyalahi wewenang, sampai kode etik profesi. Kalau ada unsur pidana kita akan dalami, Kompol Petrus juga,”ujarnya.***