Direktur Komersial PT Krakatau Steel Melati Sarnita Mundur dari Jabatan: Segini Penghasilan Direktur, Per Dua Bulan Bisa Beli Fortuner Terbaru

Direktur
Gaji Direktur PT Krakatau Steel bisa beli Fortuner terbaru setiap dua bulan. (Web: dealertoyotajakarta.web.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sebuah kabar mengejutkan muncul dari perusahaan emiten milik pemerintah PT Krakatau Steel dengan mundurnya salah satu direktur.

Dimana, Direktur Komersial PT Krakatau Steel Melati Sarnita Mundur dari Jabatan sejak 10 Mei 2023 lalu.

Melati Sarnita menjadi Direktur Komersial berdasarkan SK Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Krakatau Steel pada 18 Januari 2023.

Bacaan Lainnya

Dimana kala itu PT Krakatau Steel memutuskan sejumlah nama menjadi Direktur utama, jajaran direktur dan komisaris.

Artinya secara jabatan menjadi Direktur Komersial PT Krakatau Steel terhitung sangat baru.

BACA JUGA: Kabar Mengejutkan: Direktur KS Melati Sarnita Mundur, Pergantian Masih Tunggu Petunjuk Erick Thohir

Meski sebenarnya Melati Sarnita juga sudah menduduki jabatan direksi sejak 2019 sebagai Direktur Pengembangan Usaha pada 2019.

Dalam keputusan RUPSLB tersebut berikut rinciannya Direksi PT Krakatau Steel:

1. Direktur Utama; Purwono Widodo,

2. Direktur SDM: Sriyani Puspa Kinasih,

3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Tardi,

4. Direktur Komersial: Melati Sarnita,

5. Direktur Infrastruktur dan Penunjang Bisnis: Djoko Muljono.

6. Direktur Pengembangan USaha dan Portofolio: Agus Nizar Vidiansyah.

BACA JUGA: Kerjasama Pembangunan Pelabuhan Warnasari Lewat BOT Bakal Untungkan Pemkot Cilegon, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Cilegon Hasbi Sidik

Untuk jajaran Komisaris PT Krakatau Steel:

1). Komisaris Utama: Suharso,

2). Komisaris: Yudha Mediawan,

3). Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan,

4). Komisaris Independen: Isfan Fajar Satryo,

5). Komisaris Independen: David Pajung,

6). Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa.

BACA JUGA: Dewan Cilegon Dukung Kerjasama Pembangunan Pelabuhan Warnasari Bersama KS dan Chandra Asri, Wakil Ketua Hasbi Sidik: Ini Terobosan Strategis

Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Sabtu 13 Mei 2023, sumber penghasilan jajaran direktur mencapai ratusan Rp393,5 juta per bulan.

Besaran gaji Direksi BUMN tercantum pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-13/MBU/11/2021 Tentang Perubahan Keenam Atas PERMEN BUMN No. 04/2014.

Menurut laporan tahunan PT Krakatau Steel 2021, diketahui bahwa total alokasi gaji pada Direksi perseroan mencapai Rp 28.332.505.767 per-tahun.

Rinciannya:

A. Honorarium Rp 10.968.200.000

B. Tunjangan Hari Raya Rp 916.900.000

C. Tunjangan transportasi Rp 1.620.000.000

D. Tunjangan lain-lain Rp 1.399.248.000

E. Tabungan purna tugas Rp 2.724.750.000

F. Tantiem Rp 10.703.407.767.

BACA JUGA: Krakatau Steel Dukung Kolaborasi Dekranas dan Kementerian BUMN Gelar Pelatihan Sertifikasi TKDN dan Permodalan

Saat ini Direksi PT Krakatau Steel terdapat 6 orang.

Apabila Rp 28,33 miliar dibagi ke 6 direksi, ternyata masing-masing akan menerima Rp 4,77 miliar per-tahun.

Atau Rp 393,5 juta per-bulan dan bisa mendapatkan fortuner terbaru yang harganya hanya kisaran Rp624 juta saja.

Bahkan, bisa juga mendapatkan 1 unit Innova Zenix untuk per satu bulan gaji yang harganya hanya Rp400 juta per unit.

Mundrunya Melati dikondimasi Corporate Secretary Krakatau Steel Pria Utama.

Jika, permohonan pengunduran diri Melati akan berlaku efektif setelah didiskusikan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

BACA JUGA: Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor 30.000 Ton Baja Krakatau Steel ke Italia

Direncanakan akan dilaksanakan pada 21 Juni 2023.

“Yang bersangkutan masih tetap menjabat dan menunggu keputusannya di RUPS tahunan pada 21 Juni 2023,” katanya yang tidak menirnci alasan mundur.

Penggantinya, ujar Pria, ditentukan oleh pemegang saham seri A Krakatau Steel yakni Kementerian BUMN.

“Untuk kandidat pengganti, tentunya itu merupakan kewenangan dari pemegang saham seri A yakni Menteri BUMN,” katanya.

Perempuan ini merupakan lulusan Master of Business Administration Universitas Gadjah Mada dan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia. ***

Pos terkait