BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Cilegon memastikan kondisi udara di Kota Cilegon masih sehat untuk dihirup.
DLH Cilegon juga memastikan aktivitas industri di Cilegon yang dijuluki Kota Baja bukan penyumbang polusi udara di Jakarta.
Polusi udara di Jakarta sendiri, menjadi perhatian pemerintah Indonesia.
Bahkan, Presiden Joko Widodo meggelar Rapat Penanganan Polusi Jakarta di Istana Merdeka pada Senin, 14 Agustus 2023.
BACA JUGA:Pembangunan Assessment Center Kota Cilegon Tunggu Proses Hibah dari Kejagung
Kualitas udara di DKI Jakarta yang memburuk disebut karena musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Pantauan Bantenraya.co.id pada Selasa, 15 Agustus 2023, dari alat Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU yang ada di Simpang Pondok Cilegon Indah, kualitas udara di Cilegon masih baik dan indikator pada alat ISPU masih berwarna hijau semua.
Dari alat ISPU tersebut, kandungan SO2, CO, O3, NO2 masih baik.
Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan, dari data ISPU di PCI yang merupakan wilayah paparan dari aktivitas PLTU Suralaya, indikator alat ISPU semua berwarna hijau.
BACA JUGA:4 Lingkungan di Cilegon Kini Nikmati Air Bersih Setelah Bertahun-tahun Kekurangan Air
“Adanya isu PLTU Suralaya sebagai sumber pencemaran udara itu tidak tahu dari mana asalnya. Kalau di indikator kami semua hijau,” kata Sabri, Selasa, 15 Agustus 2023.
Dikatakan Sabri, jika indicator berwarna kuning atau merah, artinya udara tidak sehat.
Namun, saat ini semua indikator ISPU menunjukkan warna hijau.
“Di Cilegon ada 5 alat ISPU terpadang. Ada di Simpang PCI, Simpang Landmark, Kawasan Industri Krakatau Steel, Gerem, dan Ciwandan,” kata Sabri.
BACA JUGA: Reses, Anggota DPRD Cilegon Terima Keluhan Pelayanan Dasar
Menurut Sabri, saat ini kondisi udara di Kota Cilegon masih aman.
Pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang melakukan pembuangan sisa produksi melalui cerobong udara.
“Kita juga melalui program pengawasan udara, air dan tanah. Setiap 6 bulan industri melakukan pelaporan kepada pihak independen,” katanya.
Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup pada DLH Kota Cilegon Fitriadi Achmad memastikan jika polusi udara di Jakarta yang menjadi isu strategis saat ini bukan dari Cilegon.
BACA JUGA:4.019 Kasus Diare Terjadi di Cilegon Selama 2023, BABS Jadi Salah Satu Penyebabnya
“Bu Menteri (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutananan Siti Nurbaya) statmennya sudah jelas, polusi udara bukan PLTU Suralaya,” kata pria yang biasa disapa Anggi ini.
Kata Anggi, secara berkala DLH Kota Cilegon juga melakulan pemantauan kondisi udara di sekitar industri dan beberapa titik di Kota Cilegon.
“Kita juga melakukan pembinaan kepada industri di Kota Cilegon agar aktivitas industri tidak mengganggu lingkungan,” tutupnya.***