DP3AKKB Banten Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan, Para Remaja Harus Diberi Paham

DP3AKKB Banten
Suasana sosialisasi pembentukan sekolah kependudukan yang di gelar DP3AKKB Banten. (Satibi/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau DP3AKKB Banten menggelar sebuah advokasi dan sosialisasi.

Advokasi dan sosialisasi yang digelar DP3AKKB Banten adalah tentang pelaksanaan pendidikan kependudukan tingkat provinsi banten di SMA Negeri 2 Kota Serang.

Kegiatan dari DP3AKKB Banten ini adalah dalam rangka member ikan wawasan kepada peserta didik mengenai Sekolah Siaga Kependidikan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Download Gratis! 10 Twibbon Hari Buku Nasional 2023, Desain Terbaru dan Terkeren Cocok Dibagikan di Medsos

Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, sekolah siaga kependudukan merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana.

Program itu dintegrasikan ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, yang terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik.

“Pojok kependudukan adalah salah satu sumber belajar dan informasi bagi peserta didik, yang berisi materi-materi yang berkaitan dengan kependudukan yang ditujukan dalam upaya pembentukan generasi berencana,” katanya.

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Padang yang Paling Eksotis, Yuk Intip Keindahannya!

Konsep Sekolah Siaga Kependudukan

Nina menjelaskan, konsep sekolah siaga kependudukan tentang mengintegrasikan materi kependudukan dan keluarga berencana.

Diintegrasikan ke dalam mata pelajaran sesuai pokok bahasan, sehingga bukan menjadi mata pelajaran baru dan mempertajam materi yang akan dibahas.

Terdapat beberapa bentuk pengintegrasian materi pelajaran pada jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

BACA JUGA: 5 Tips Agar Doa Cepat Terkabul, Ternyata Ada Hal yang Harus Dihindari Juga

Pendidikan kependudukan adalah upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat, agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran tentang kondisi kependudukan serta keterkaitan timbal balik.

Itu antara perkembangan kependudukan yaitu kelahiran, kematian, perpindahan serta kualitas penduduk dengan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup.

“Sehingga mereka memiliki perilaku yang bertanggungjawab dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang,” ujarnya.

BACA JUGA; TERBUKTI AMPUH! Tips Menang War Tiket Konser Coldplay 17-19 Mei 2023, Jangan Sampai Absen di Waktu-waktu Ini

Program yang Terintegrasi

Masih dijelaskan Nina, ada beberapa prinsip dasar sekolah siaga kependudukan diantaranya adaah sekolah siaga kependudukan, mengintegrasikan materi pendidikan kependudukan ke dalam mata pelajaran.

Kemudian wadah bagi program-program yang telah digulirkan BKKBN dan program berbasis kurikulum nasional.

“Sasaran program sekolah siaga kependudukan adalah memberikan pemahaman kesehatan reproduksi kepada remaja,” katanya.

“Selanjutnya pendewasaan usia perkawinan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, pemahaman konsep keluarga kecil, dan pembangunan keluarga berkualitas,” ungkapnya.

BACA JUGA: 15 Teka-Teki Lucu dengan Jawaban Tak Terduga, Bikin Geleng-Geleng Kepala

Nina menambahkan, ada mekanisme operasional guru diantaranya adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembaran kerja siswa yang akan digunakan dalam kegiatan. ***

Pos terkait