Gali Potensi PAD, Pansus Akan Panggil Seluruh OPD Pengampu

Rapat paripurna DPRD Kabupaten Lebak.dok . Kabar6
Rapat DPRD Lebak Paripurna. (Istimewa)

BANTEN RAYA.CO.ID – Dalam waktu dekat Panitia khusus (pansus) pendapatan asli daerah (PAD) dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak akan memanggil sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) pengampu untuk merencanakan pengoptimalan PAD.

Anggota Pansus PAD Acep Dimyati mengatakan, melalui pansus, DPRD akan mempertanyakan PAD Lebak yang hanya Rp 420 miliar.

“Ini dari sektor apa saja, karena waktu pembahasan KUA PPAS kita menargetkan di angka Rp450 miliar. Ini yang mau kami tanya kenapa tidak bisa sampai di angka segitu, apa kendalanya,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Rabu 28 Juni 2023.

BACA JUGA : DPT Pemilu 2024 di Lebak Mencapai Jutaan, Didominasi Oleh Laki-Laki 

Ia menjelaskan, pansus bekerja untuk memaksimalkan potensi-potensi pendapatan daerah yang bisa menambah PAD bagi Kabupaten Lebak.

“Nanti kami akan menginventarisir OPD (organisasi perangkat daerah) mana saja yang bisa kita gali potensi pendapatannya,” ucapnya.

Acep mengungkapkan, pansus telah meminta data mengenai besaran target maupun realisasi PAD tahun 2022 dan 2023 kepada beberapa OPD pengampu. Hal ini juga akan dilakukan ke seluruh OPD penghasil.

“Contoh Dinas Perindag, kami cek berapa PAD dari sektor titip kendaraan di pasar. Misalnya targetnya Rp1 miliar, tapi ternyata tidak tercapai, nah ini yang ingin kami tau kenapa dan apa masalah dan kendalanya, jadi itu yang mau kami tanyai,” papar dia.

BACA JUGA : Kejati Banten Resmikan Rumah RJ dan Posko Keadilan Adat di Lebak

Selain itu, seperti pendapatan dari sektor pariwisata. Menurutnya, pendapatan yang bisa diterima pemerintah daerah dari sektor tersebut bisa lebih besar dari target yang sekarang ditetapkan.

“Misalnya pendapatan dalam setahun hanya Rp 60 juta, kenapa bisa begini, seharusnya kan bisa lebih besar tapi kenapa hanya bisa segitu,” ungkap Acep.

“Masalah-masalah itu yang nanti kami minta seluruh OPD paparkan. Karena selama ini kami hanya mendapatkan angka yang sifatnya gelondongan saja,” tambahnya.***

Pos terkait