BANTENRAYA.CO.ID – Gara-gara tak diberi rokok, SU mahasiswa asal Desa Undar Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang babak belur dikeroyok preman kampung.
Mahasiswa itu babak belur dikeroyok dua preman kampung, saat nongkrong di warung Tuak yang berlokasi di Kampung Panggang Kirin, Desa kendayakan Kecamatan Kragilan.
Kasus pengeroyokan mahasiswa oleh preman kampung itu, terjadi pada Januari 2023. Meski begitu, kedua preman itu baru diamankan polisi pada Kamis 6 April 2023 kemarin.
Baca juga : RESMI DIBUKA! Penerimaan Bintara POLRI Tahun Anggaran 2023, Berikut Persyaratan dan Pendaftaran
Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza mengatakan kedua preman kampung berinisial AK dan NU warga Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang ditangkap karena dugaan pengeroyokan.
“Iya dugaan Pasal 170 KUHP (pengeroyokan secara bersama-sama-red),” katanya kepada awak media, Jumat 7 April 2023.
Mirza menjelaskan kedua preman kampung itu ditangkap, saat tengah nongkrong di sekitar tempat tinggalnya.
Baca juga : Polda Kembali Tahan Dua Bos Tambang Emas Ilegal
“Kita tangkap saat nongkrong di gardu yang berlokasi di Kampung Begoang, Desa Gandayasa Kecamatan Cikeusal,” jelasnya.
Mirza menambahkan preman kampung itu telah menganiaya mahasiswa, hanya gara-gara rokok.
“Modusnya meminta rokok. Awalnya AK dan temannya meminta rokok korban dan korban memberi tahu bahwa rokok miliknya sudah habis, setelah itu korban langsung dipukuli,” tambahnya.
Baca juga : Dicekoki Miras, Pelajar SMP Dicabuli Teman Facebook
Mirza menerangkan korban dipukul di bagian kepala hingga terjatuh. Korban juga diinjak berkali-kali oleh AK dan kawan-kawannya.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka, dan korban melakukan visum ke RS Bhayangkara Polda Banten,” terangnya. ***
