Gula Bhoga: Untung Besar dari Martabak Mini
TANGERANG – Martabak merupakan makanan yang tingkat popularitasnya tidak pernah turun di Indonesia. Terbagi menjadi dua varian yaitu martabak asin yang biasa diisi oleh telur dan daging, dan martabak manis atau yang biasa disebut juga terang bulan.
Martabak manis biasanya berukuran besar dan toping klasik kacang, keju, dan cokelat. Tetapi, di Gula Bhoga, tersedia martabak manis berukuran mini dengan 72 varian topping yang dapat dipilih. Topping terbagi dua dengan 30 topping reguler dan 42 topping premium.
Desfikasari, owner Gula Bhoga, mengawali usaha ini dengan mengikuti kelas Pra-Kerja yang disediakan pemerintah pada awal September 2020. Ia sempat mengikuti beberapa pelatihan memasak, tetapi lebih fokus ke martabak. Lalu, pada akhir September di tahun yang sama, ia mulai menjual martabak mini dengan nama Gula Bhoga.
“Dari beberapa kelas pra-kerja yang saya ikuti seperti ayam bakar, martabak, dan mie ayam tetapi saya lebih fokus ke martabak. Menurut saya, martabak ini bahan bakunya mudah dicari, ekonomis, dan dapat menjangkau semua segmen baik orang tua maupun anak-anak,” ungkapnya.
Selain dengan varian rasa yang beragam, Gula Bhoga membebaskan pelanggan untuk memilih topping yang diinginkan. Topping dapat dicampur baik dari topping reguler maupun topping premium.
“Kami membebaskan pelanggan untuk memilih topping. Jadi, mereka bisa custom rasa sesuai yang diinginkan mau yang reguler digabungkan dengan yang premium juga bisa. Untuk range harga, mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 27.000,” ujarnya.
