CILEGON, BANTEN RAYA – Walikota Cilegon Helldy Agustian meminta pejabat tidak boleh alergi dan takut wartawan. Hal itu disampaikan Helldy saat sesi dialog dengan wartawan dalam acara pelatihan jurnalistik yang digelar Dinas Komunikasi Informasi Sani dan Statistik (Diskominfo) Kota Cilegon, Jumat (20/11) lalu.
Menurut Helldy, sekarang eranya keterbukaan publik dan juga transparansi terhadap berbagai program pemerintah. Untuk itu, kata Helldy, para pejabat tidak boleh lagi alergi dan takut dengan wartawan.
“Harus diakui masih ada pejabat yang takut dan alergi pada wartawan. Seharusnya ditengah keterbukaan dan transparansi publik, hal itu tidak terjadi lagi,” katanya.
Wartawan, lanjut Helldy, harus dijadikan mitra para pejabat untuk bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat soal pembangunan dan pencapaian prestasi yang sudah dilakukan, termasuk juga jika ada berita kritik harus dijadikan masukan untuk memperbaikinya.
“Wartawan itu harus menjadi mitra strategis. Saya ini tidak akan jadi walikota jika tidak tanpa bantuan wartawan. Siapa yang akan mengenal saya kalau tidak diberitakan wartawan,” ucapnya.
Selain keberhasilan pembangunan dan prestasi saja yang harus diberitakan, kata Helldy, kritik dan keluhan dari masyarakat soal pembangunan juga dirinya terima. Hal itu, kata dia, sepanjang fakta dan bukan karena suka atau tidak suka secara pribadi terhadap dirinya.
“Sepanjang itu fakta, maka saya tidak pernah alergi dengan kritik, malah itu bagus karena wartawan ikut mengawal pembangunan. Kami juga berharap jika prestasi, misalnya pengelolaan sampah terbesar se Indonesia dan pencapaian lainnya juga bisa disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Helldy menambahkan, pihaknya akan senantiasa bisa membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas wartawan dengan pemberian fasilitas melalui Diskominfo, salah satunya adalah uji kompetensi yang sudah dibiayai pemerintah dan pelatihan jurnalistik.
“Kami akan terus membangun sinergitas dan akan juga memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan untuk peningkatan kualitas para wartawan, sehingga semakin professional dan menyajikan informasi yang berkualitas untuk mencerdaskan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Cilegon Didin S. Maulana mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antara jurnalis dengan Pemerintah Kota Cilegon.
“Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan keinginan kami untuk menyinergikan dan menyamakan persepsi terkait dengan informasi pembangunan Kota Cilegon kepada masyarakat. Adapun tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi jurnalis media di Cilegon dalam hal penulisan dan juga pengelolaan media sehingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat itu bisa sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik,” ungkapnya.
Didin juga menyampaikan, salah satu bentuk kepedulian Pemkot Cilegon terhadap wartawan di Cilegon adalah dengan memberikan uji kompetensi wartawan. Menurut dia, hal itu menjadi satu-satunya kota atau kabupaten di Banten. “Pemerintah Kota Cilegon akan terus berkomitmen dengan media – media. Alhamdulillah kami telah mengadakan uji kompetensi yang anggarannya dari APBD Kota Cilegon. Di Banten ini baru Kota Cilegon yang mengadakan Uji Kompetensi untuk Wartawan,” pungkasnya. (Uri)