SERANG, BANTEN RAYA- Ibu dan anak asal Kampung Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, antara sepeda motor dan mobil, di Jalan Raya Bhayangkara, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, tak jauh dari tempat tinggalnya, Rabu (13/4).
Berdasarkan informasi dari kepolisian, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada pukul 07.30 WIB. Musibah itu melibatkan tiga kendaraan yaitu sepeda motor Honda Beat berplat nomor A 3237 CR yang dikendarai Soleha (27) bersama dengan PR anak laki-lakinya berusia 3 tahun, mobil pickup A 8408 FD yang dikemudikan Suganda (40) warga Baros, Kabupaten Serang, dan Truk Hino berplat nomor A 8615 PJ yang dikemudikan Ahmad Baehaqi (44) warga Jiput, Kabupaten Pandeglang.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahilles Hutapea membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas di Kota Serang yang menyebabkan ibu dan anak meninggal dunia. “Ibunya meninggal dunia, dan menurut informasi anaknya meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Maruli menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat motor yang dikendarai ibu dan anak itu, keluar dari jalan lingkungan Ciloang, menuju jalan Provinsi arah Cipocok Jaya. “Motor korban tertabrak mobil pickup dan arah Panancangan, kemudian terpental ke jalur lawan, dan kembali tertabrak mobil box,” jelasnya.
Atas peristiwa itu, Maruli meminta masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara, dan tidak melaju dengan kecepatan tinggi. “Bagi pengendara, harus fokus saat berada di jalan. Jika ada gang baiknya melambatkan kendaraannya,” pintanya.
Sementara itu, tetangga korban Amah (32) mengaku sebelum terjadi kecelakaan, Soleha bersama anaknya baru saja mengantar anak tetangganya ke sekolah. “Dari sekolah, dia mau nyari ATM (anjungan tunai mandiri),” katanya.
Amah menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi jika Soleha meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan PR sempat mendapatkan pertolongan warga sebelum akhirnya meninggal dunia. “Waktu kejadian anaknya masih bisa napas, meninggal di jalan waktu dibawa ke puskesmas. Katanya napasnya sesak terus meninggal,” jelasnya. (darjat)